Kadang, berteman dengan lawan jenis memberikan sesuatu yang beda: lebih bisa berekspresi, mengeluarkan pendapat dengan bebas, dan mencurahkan isi hati dengan tanpa canggung serta rahasia tetap terjaga dengan aman.
Selain itu, tingkat kedekatan berteman pun kadang bertambah nyaman karena tidak ada kepalsuan dan punya solidaritas sangat tinggi. Namun, ini yang harus dipikirkan jika sudah dalam tahap nyaman karena tak ayal akan tumbuh hal lain. Ada apa saja? Simak, yuk!
Kalian akan bergantung satu sama lain jika sudah terlalu dekat, bahkan saling membutuhkan untuk hal sekecil apa pun. Apakah ini wajar? Ya. Itu karena tingkat kenyamanan dalam pertemanan kalian sudah terlalu tinggi. Siapa lagi yang akan dihubungi jika bukan teman dekat sendiri. Ya, kan?
Seiring pertemuan dan frekuensi komunikasi yang intens, akan muncul kerinduan jika sehari saja tidak menyapa atau tidak mengabarkan sesuatu. Hubungan ini sebenarnya baik-baik saja selama masih saling mengingatkan tentang batas-batas terkait hubungan lawan jenis.
Nah, ini yang mungkin sering terjadi. Berteman dengan lawan jenis jika sudah dalam level nyaman akan menumbuhkan rasa sayang yang berlebihan. Tak ayal, benih cinta akan muncul.
Apakah ini wajar? Ya, sangat wajar mengingat kalian sering berkomunikasi dan mencurahkan pikiran serta perasaan dengan intens. Kalian pun saling mengetahui sifat satu sama lain.
Jika memang kalian tidak punya pasangan masing-masing, boleh-boleh saja melangkah ke tahap selanjutnya. Namanya juga perasaan hati yang tak dapat dibohongi oleh apa pun, kan? Go, ahead!
Sangat susah jika berpisah sesaat saja. Rasanya seperti ada yang hilang jika tidak bertemu sehari saja atau bertegur sap. Kalian merasa perlu saling berkabar dalam keadaan apa pun.
Seiring rasa nyaman yang tumbuh, akan muncul rasa kasih sayang yang berlebih. Memberikan perhatian layaknya kekasih akan muncul jika pertemanan kalian sudah sangat dekat. Secara naluriah saja sudah dapat dirasakan bahwa kasih sayang itu tumbuh tanpa paksaan dan mengalir begitu saja secara alami.
Patut diingat oleh kalian yang mempunyai teman akrab lawan jenis akan hal-hal di atas. Bukan tanpa alasan bahwa akan tumbuh efek yang akan menyenangkan atau kurang baik pada akhirnya.
Jika sama-sama single dan merasa pas, melangkah ke arah lebih serius bisa jadi sebuah langkah baru. Namun, jika masing-masing sudah punya pasangan, hal ini harus menjadi sebuah batasan, ya! Berteman boleh asal bisa menjaga perasaan masing-masing.
Yuk, kita berteman secara sehat dengan siapa pun. Apakah kamu pernah mengalaminya juga?