5 Tips Hubungan Awet ala Buku Man are from Mars, Women are from Venus

Hidup beriringan dengan pasangan tentu tidak selalu mudah, apalagi banyak perbedaan mendasar antara laki laki dan perempuan yang bisa menimbulkan drama dan konflik yang gak berujung. Perempuan seringkali menganggap laki-laki tidak peka, sedangkan laki-laki sering menganggap perempuan tidak jelas dalam menyampaikan sesuatu, plin plan dan banyak “terserahnya”.
Konflik ini ternyata tidak hanya berlalu begitu saja. Ada banyak penelitian yang mengungkap bagaimana perbedaan laki-laki dan perempuan yang dipengaruhi oleh faktor biologi dan psikologi mereka.
Salah satu konselor hubungan, John Gray dalam bukunya berjudul Man are from Mars, Women are from Venus, mengulas bagaimana perbedaan laki-laki dan perempuan dalam menghadapi sesuatu memiliki perbedaan signifikan namun tetap bisa sama sama menjalin hubungan yang saling mengikat satu sama lain. Apa saja itu? Yuk, langsung simak lewat ulasan di bawah ini!
1. Terima bila perempuan dan laki-laki memang berbeda
Kita kerap kali saling menyalahkan antar pasangan yang tidak mengerti satu sama lain karena merasa pasangan tidak memberikan dukungan sesuai dengan kemauan kita sendiri. Dalam buku Man are from Mars, Women are from Venus dijelaskan bahwa perempuan kerap kali membutuhkan dukungan emosional ketika mendapat masalah, sehingga gak heran jika perempuan hobi curhat untuk menenangkan pikirannya.
Perempuan butuh ruang untuk menyeimbangkan emosinya ketika ada masalah yang melanda. Bercerita dan menumpahkan isi hatinya kenapa pasangan ia cenderung merasa lega dan stabil.
Perempuan sebenarnya gak terlalu mengharapkan solusi ketika bercerita namun ia butuh ruang untuk kembali dan didengarkan. Berbeda dengan laki laki cenderung menarik diri dan memikirkan solusi terbaik dari masalah yang dihadapi.
Laki-laki cenderung berdiam dan mencari zona nyaman dengan menarik diri dari lingkungan termasuk dari pasangan yang ia cintai. Ia merasa kebebasan untuk menentukan apa pun sendiri justru membuatnya lebih baik. Dengan paham pola yang berbeda ini kita belajar untuk berempati pada masing masing pasangan dengan lebih baik.