3 Tips Mengakhiri Hubungan Tanpa Sakit Hati Sebelum Masuk Universitas

Intinya sih...
- Mengakhiri hubungan dengan cara yang tepat dan lembut
- Hindari memutuskan hubungan lewat chat atau call, temui pasangan secara langsung di tempat tenang dan privat
- Jujur tapi lembut, fokus pada perasaan sendiri tanpa menyalahkan pasangan
Memasuki dunia perkuliahan sering kali membawa banyak perubahan, termasuk dalam hubungan pribadi. Terkadang, kamu merasa perlu mengakhiri hubungan sebelum memulai babak baru ini. Meskipun sulit, ada cara untuk melakukannya dengan baik tanpa membuat hati terluka.
Dengan cara yang tepat, kamu bisa mengakhiri hubungan dengan baik dan tetap menjaga perasaan satu sama lain. Yuk, simak tiga tips mengakhiri hubungan tanpa sakit hati sebelum kuliah!
1. Pilih momen yang tepat dan tempat yang nyaman
Mengakhiri hubungan itu gak bisa asal-asalan. Sebisa mungkin hindari memutuskan pasangan lewat chat atau call. Ya, walaupun kamu udah gak nyaman, pasanganmu tetap berhak mendapat penjelasan secara langsung.
Carilah tempat yang tenang, privat, dan gak terlalu ramai. Ini bukan cuma soal sopan santun, tapi juga soal memberi ruang buat ngobrol dari hati ke hati. Misalnya, di taman yang tenang atau di mobil, asalkan gak tergesa-gesa dan kalian bisa bicara dengan bebas.
Psikolog klinis Dr. Sarah Schewitz juga bilang, “Sampaikan langsung dan jujur, tapi jangan dilakukan di tempat umum karena bisa mempermalukan atau bikin suasana jadi makin gak nyaman,” dikutip Bustle.
2. Sampaikan alasan dengan jujur, tapi tetap penuh empati
Gak semua orang bisa menyampaikan alasan putus dengan tenang. Kadang kita terlalu jujur sampai kesannya menyakiti. Kadang terlalu menjaga perasaan, tapi akhirnya malah bikin bingung. Nah, kuncinya adalah jujur dengan cara yang lembut dan bertanggung jawab.
Kamu bisa mulai dari menyampaikan bahwa kamu menghargai hubungan yang sudah terjalin, tapi kamu merasa ada perbedaan tujuan atau kebutuhan di fase hidup selanjutnya. Fokuskan kalimatmu pada perasaan kamu sendiri, bukan pada kesalahan pasangan.
Ahli hubungan Dr. Jenn Mann juga menyarankan, “Hindari menyampaikan alasan dengan cara menyalahkan. Beri tahu bahwa kamu menghargai masa yang sudah dilalui bersama, tapi kamu ingin melanjutkan hidup ke arah yang berbeda,” dikutip Psychology Today.
3. Dengar dan hormati perasaannya walaupun kamu yang memutuskan
Setelah kamu bicara, jangan langsung pergi atau mengakhiri percakapan. Ingat, ini bukan monolog. Beri pasangan kesempatan untuk bicara balik dan sampaikan perasaannya. Bisa jadi mereka kaget, kecewa, atau malah menyimpan unek-unek yang selama ini gak tersampaikan.
Kalau dia menangis atau marah, jangan langsung kabur atau merasa bersalah. Tunjukkan bahwa kamu tetap peduli, meskipun kamu tidak bisa melanjutkan hubungan. Kalau kamu bisa tetap tenang dan mendengarkan, itu menunjukkan kamu gak hanya peduli pada dirimu sendiri, tapi juga punya respect pada pasangan yang pernah hadir dalam hidupmu.
Perpisahan sebelum kuliah bukan akhir segalanya, tapi langkah awal untuk memberi ruang tumbuh bagi diri sendiri. Selama dilakukan dengan cara yang baik dan penuh empati, hubungan yang berakhir tetap bisa meninggalkan kenangan yang hangat, bukan luka.