Setiap hubungan tidak luput dari konflik. Ketika dua individu yang berbeda karakter, latar belakang, dan pola pikir saling terhubung dalam sebuah ikatan emosional, potensi terjadinya ketegangan pun tidak dapat dihindari. Dalam kondisi seperti itu, egoisme sering kali menjadi penyulut utama yang memperbesar masalah kecil menjadi pertengkaran besar.
Mengontrol egoisme bukanlah hal mudah, apalagi ketika emosi sedang memuncak. Namun, hal ini menjadi sangat penting sebagai bentuk kedewasaan dalam menjalani hubungan yang sehat dan saling mendukung. Ketika seseorang mampu menundukkan egonya, ia tidak hanya menunjukkan empati dan pengertian, tetapi juga menciptakan ruang bagi pertumbuhan bersama dalam hubungan.
Untuk menahan dorongan emosi yang tidak rasional, yuk simak ketujuh strategi mengontrol egoisme saat terjadi konflik dengan pasangan berikut ini. Keep scrolling!