ilustrasi bercerita masa lalu (freepik.com/cookie_studio)
Semua orang pasti punya masa lalu, tapi gak semua bisa melupakan begitu saja. Pasti ada pengalaman buruk, trauma, atau hubungan sebelumnya yang berpengaruh pada perilaku dan emosi kamu di masa kini. Mungkin kamu masih menyimpan luka dari hubungan sebelumnya, atau punya kenangan buruk yang belum sepenuhnya selesai. Kalau gak dibicarakan, bisa muncul kecemasan, rasa gak percaya, atau sikap defensif.
Pasangan kamu berhak tahu hal-hal ini supaya mereka bisa lebih memahami dirimu. Kamu gak harus menceritakan semuanya secara rinci, tapi cukup memberikan gambaran supaya mereka bisa berempati. Proses penyembuhan bakal lebih mudah kalau kamu gak menjalaninya sendirian. Sikap terbuka, kalian bisa membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung.
Topik sensitif yang wajib dibahas sama pasangan memang gak mudah untuk dibicarakan, tapi ini bisa menguji kekuatan hubungan. Berani terbuka dan jujur membuatmu dan pasangan bisa saling mengenal lebih dalam. Menghindari obrolan penting hanya menunda masalah, bukan menyelesaikannya. Semakin cepat kamu membicarakan hal ini, semakin besar peluang tumbuh bersama dalam hubungan yang sehat.
Jangan tunggu terlambat dan semua makin sulit diperbaiki. Komunikasi gak hanya saling bicara, tapi harus mendengar dengan empati. Jadikan obrolan yang sulit sebagai jembatan, bukan penghalang. Karena hubungan yang kuat dibangun dari keberanian menghadapi kenyataan.