ilustrasi nyeri haid (pexels.com/Andrea Piacquadio )
Penyebab pertama bisa karena hormon yang disebabkan oleh produksi minyak. Stephanie Watson (penulis) dan Dr. Debra Sullivan, dilansir Healthline, menjelaskan, bila di bawah kulit terdapat kelenjar minyak kecil yang disebut kelenjar sebasea, yang menghasilkan minyak dan mencapai permukaan kulit melalui pori-pori.
Nah, apabila pori-pori tersebut tersumbat oleh kotoran, produksi minyak berlebih, dan sel kulit mati, maka akan tumbuh bakteri yang menyebabkan benjolan serta bengkak atau yang kita kenal sebagai jerawat. Kondisi jerawat di area rahang karena hormon lebih sering dialami oleh perempuan, terutama di sekitar waktu menstruasi, hamil, atau ketika menderita kondisi seperti sindrom ovarium polikistik.
Untuk mengatasi kondisi ini, kamu mungkin memerlukan kombinasi perawatan yang strategis. Beberapa rekomendasinya, seperti melakukan perawatan retinoid yang bisa mencegah penyumbatan pori-pori atau dengan mengonsumsi obat yang mengontrol hormon seperti pil KB. Namun, perawatan tersebut tentunya harus dengan resep dari dokter ahli.