5 Alasan Kenapa Gak Boleh Berlebihan dalam Mengambil Makanan

Saat perut dalam keadaan lapar, umumnya kita asal saja dalam mengambil makanan yang ada di depan mata. Kita langsung mengambil nasi serta lauk pauk dengan porsi yang banyak, berpikir bahwa kita bisa menghabiskannya. 

Namun nyatanya, belum sampai setengah piring, perut sudah kenyang duluan. Karena tidak kuat melanjutkan, makanan yang tersisa pun bingung harus diapakan. Dibagikan ke orang lain, belum tentu ada yang mau. Sedangkan jika dimakan di waktu lain, takut rasanya keburu berubah. Ingin dikasih ke hewan peliharaan, takut mereka gak suka.

Ujung-ujungnya, karena sudah terlampau bingung, makanannya pun berakhir dibuang begitu saja. Mubazir, kan? Inilah kenapa kita gak boleh terlalu berlebihan dalam mengambil makanan.

Mungkin hal ini akan terasa kontra buat beberapa orang, sebab ketika kita dijamu makan di rumah orang lain, umumnya kita bakal disuruh untuk mengambil makanan banyak-banyak. 

Namun, tetap saja perlu diingat bahwa ada aturan tak tertulis yang berlaku, yakni berkaitan dengan pengambilan porsi makanan. Meski tuan rumah menyuruh untuk tidak malu-malu saat mengambil makanan, kita gak boleh terlalu gegabah akan hal ini.

Jangan sampai urat malumu jadi hilang, hingga membuatmu kalap untuk memakan segala hal yang ada di depan matamu secara berlebihan. Lebih baik ambil secukupnya saja dulu. Kalau tuan rumah memaksamu untuk menambah porsi, barulah kamu boleh mengambil makanan lagi.

Kadang, makanan yang terlihat enak belum tentu rasanya juga bakal enak. Inilah alasan mengapa sebaiknya mengambil makanan dengan porsi secukupnya saja. Bila makanannya kebetulan bukan seleramu, maka hal ini akan menguntungkanmu. Kamu jadi gak begitu kesusahan atau merasa enek untuk menghabiskannya.

Hal ini pun bisa diterapkan saat sedang makan di rumah orang lain. Dengan mengambil makanan sedikit-sedikit, saat rasanya atau makanannya kebetulan bukan tipemu, kamu jadi gak perlu bersusah-payah untuk menghabiskannya. Kamu pun terhindar dari menunjukkan ekspresi tidak nyaman di depan tuan rumah atau orang yang menyambutmu makan.

Kalau kamu terbiasa mengambil makanan dengan porsi yang lebih banyak, kemungkinan orang lain akan kehilangan kesempatan untuk merasakan hidangan yang sama. Padahal, ada kalanya makanan yang hadir mesti dibagi dengan anggota keluarga lainnya. Namun, karena sudah terbiasa mengambil dengan porsi banyak, akhirnya kamu lupa memikirkan bahwa sebenarnya masih ada orang lain yang berada di rumahmu.

Makanya, tetap ingat untuk gak mengambil makanan secara berlebihan. Meski notabenenya mereka adalah keluargamu sendiri, tetap saja kamu harus mau untuk berbagi. Lain halnya ketika kamu memang membeli makanan untukmu sendiri, maka itu terserah padamu ingin membaginya atau tidak.

Mengambil makanan dengan porsi yang banyak sebenarnya tidak mengapa selama kamu yakin mampu menghabiskannya. Akan tetapi, kalau kamu sering mengambil makanan secara berlebihan, kemudian juga sering menyisakannya, maka itu adalah kesalahan besar.

Meskipun yang memasak adalah orangtuamu sendiri, tetap saja kamu gak dibenarkan untuk melakukan hal ini. Terlalu sering menyisakan makanan sebenarnya menunjukkan bahwa kamu masih belum sepenuhnya mampu menghargai orang lain. Orang yang membuatkanmu makanan pasti akan sedih saat tahu kalau kamu gak menghabiskan makanan yang sudah mereka buat.

Perlu kamu ketahui bahwa usaha untuk bisa menghadirkan makanan tepat di depan matamu itu, sebenarnya memerlukan proses yang panjang. Makanan gak ujuk-ujuk hadir secara ajaib, tapi juga memerlukan banyak usaha serta jasa orang lain di baliknya. Jadi, jangan pernah lagi menyisakan makanan yang kamu makan, ya!

Bahkan, untuk urusan sepele seperti makan saja, ternyata masih ada beberapa etika dan aturan tak tertulis yang belum tentu kita semua paham akan hal tersebut. Semoga saja, dengan pemaparan di atas, kita bisa lebih menghargai makanan yang sudah disajikan untuk kita, ya!