instagram.com/riaslinaagustin
Paes adalah lekukan-lekukan berwarna hitam yang dibuat di bagian dahi pengantin putri menggunakan campuran lilin atau disebut ‘pidih’. Masing-masing ‘paes’ melambangkan doa untuk pengantin putri. Paes gajah yang berukuran paling besar melambangkan doa agar pengantin putri kelak menjadi manusia yang berilmu dan dihormati.
Adapun paes pengapit yang berada di sebelah paes gajah melambangkan kontrol terhadap gajahan, yaitu sebagai pembeda baik dan buruk dalam menjalani kehidupan.
Sementara itu, paes penitis bermakna harapan untuk pengantin putri agar senantiasa memiliki tujuan yang jelas. Terakhir, ada paes godeg yang melambangkan doa bagi pengantin perempuan agar dikaruniai keturunan yang dapat meneruskan ilmu dan kehidupannya di masa depan.
Itu dia makna filosofis riasan pengantin adat Solo Putri yang mungkin belum banyak diketahui generasi saat ini. Ternyata selain berfungsi mempercantik pengantin, riasan wajah adat Solo Putri juga sarat akan makna filosofis dan doa untuk keharmonisan pengantin kelak saat berumah tangga. Gimana? Wawasan budaya lokalmu semakin bertambah, bukan?