6 Alasan Perempuan Tidak Mengeluh saat Jadi Tulang Punggung Keluarga

Anggapan bahwa perempuan lemah dan hanya cocok mengerjakan tugas-tugas domestik makin berkurang, seiring banyak dari mereka yang bekerja untuk mencari nafkah. Bahkan bila ada orang yang mengira mereka bekerja dengan keterpaksaan, ini pun tidak tepat. Tak sedikit perempuan yang memang suka bekerja.
Bahkan ketika mereka harus menjadi tulang punggung keluarga dengan beban yang berat, mereka tidak lantas suka mengeluh. Para perempuan pekerja ini terus menjalankan rutinitasnya yang padat dan tampak menikmatinya. Terlepas dari rasa capek dan terkadang stres yang dialaminya, inilah enam alasan mereka gak gemar mengeluh yang bisa ditiru.
1. Siap melakukan apa saja untuk orang-orang yang dicintai
Dengan kasih sayang yang besar dalam dirinya, perempuan bisa merasa sangat bertanggung jawab terkait orang-orang yang disayangi. Untuk mereka, perempuan selalu punya kekuatan buat berjuang. Misalnya, keharusan menafkahi anak dan orangtua yang ditunaikannya dengan hati gembira.
Bagi perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga, mampu memelihara kesejahteraan orang-orang yang dicintai adalah kebahagiaan terbesar. Kurang tepat apabila tindakannya disebut sebagai pengorbanan seakan-akan perempuan dalam posisi yang lebih banyak dirugikan akibat keputusannya bekerja. Mereka tidak setertekan itu, kok.
Rasanya kurang lebih sama menyenangkannya dengan ketika kamu sukses membahagiakan kekasih. Ketika melakukannya, kamu tak merasa mengorbankan apa-apa. Begitu pula perempuan yang bekerja merasa puas ketika mampu menafkahi keluarganya.