Indonesian Woman's Forum 2021 - MasterClass 'Healthy Habits: Glowing Skin Starts Here'. Rabu (29/9/2021). IDN Times/Adyaning Raras
Alumni Wajah Femina 2015, Patricia Ranieta selaku host, beranggapan bahwa zaman sekarang wanita banyak disibukkan dengan kegiatan indoor dan outdoor. Kondisi ini menimbulkan kerentanan terhadap berbagai masalah kesehatan kulit, apalagi setelah terpapar sinar matahari.
Ternyata memang pandemik membawa pengaruh besar terhadap kondisi kulit, karena kita harus beradaptasi kembali. Dr. Arini Widodo, Sp. KK menuturkan, "Jadi tentunya di pandemik ini ada banyak keluhan kering, penyakit kulit kambah, kerutan, jerawat, eczema, terus warna kulit kusam dan gak rata. Nah salah satu yang paling sering, karena kita di rumah terus kulit jadi makin kering. Selain kering, kita sebenarnya juga dehidrasi".
Akibat tidak terlalu banyak beraktivitas selama pandemik, kelenjar minyak dan keringat tidak aktif. Minyak berfungsi sebagai penahan penguapan air. Apalagi produksi minyak berkurang, air mudah menguap dan kulit dehidrasi.
Menurut Arini, dehidrasi merupakan penyebab utama kulit kering. Ia juga mengatakan, "Kulit kering ini bukan masalah sederhana. Bukan hanya kering dan kusam, tetapi membuat kulit kita jadi lebih sensitif terhadap alergen, iritan, dan lain lain. Itu yang menimbulkan banyak masalah kulit".
Arini mengingatkan untuk selalu minum. Jangan lupakan kebutuhan cairan setiap hari paling tidak 2.5-4 liter tergantung aktivitas dan berat badan.