Siapa yang tidak suka tampil atraktif? Mayoritas dari kita pasti ingin memakai baju, sepatu, tas, gaya rambut serta riasan yang serasi. Menurut sebuah studi yang dibiayai Procter & Gamble (Produsen kosmetik CoverGirl serta Dolce & Gabbana), dan melibatkan akademisi dari Boston University, aplikasi kosmetik dalam level tertentu melahirkan kesan bahwa kita orang yang kompeten.
Studi lain dilakukan oleh Harvard Medical School. Mereka meneliti tentang "lipstick effect" di mana perempuan yang memakai riasan bibir merasa lebih pintar. Sederhananya begini: Dengan memakai lipstik, kepercayaan diri perempuan semakin meningkat yang ternyata berdampak pada kemampuan kognitif.
Namun, ada juga perempuan yang skeptis dengan hasil studi tersebut. Seorang profesor hukum di Stanford University, Deborah Rhode, mengaku tak memakai riasan wajah. Alasannya? "Kualitas mengajarku tidak seharusnya bergantung kepada warna lipstik atau apakah aku memakai maskara," ujarnya.
Lalu, dari pendapat-pendapat di atas, manakah yang lebih benar? Untuk mencari tahu, saya pun bereksperimen untuk mengaplikasikan makeup seminimal mungkin. Bahkan tidak memakainya sama sekali, sepanjang dua minggu terakhir.
Tujuh hal ini yang terjadi selama eksperimen saya jauh dari BB Cream, bedak, eyeliner, maskara, blush on dan lipstik.