Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Kartini (pixabay.com/arivleone-14275976)

Siapa yang tak kenal dengan Pahlawan Emansipasi Wanita? Perempuan cerdas yang begitu masyhur namanya hingga negeri Belanda. Surat-surat yang ia tulis menjadi saksi bisu perjuangan memajukan kaum perempuan sebangsanya. Ia adalah R. A. Kartini, putri bupati Jepara yang lahir pada 21 April 1879.

Meski hidup sebagai keluarga bangsawan, Kartini tak pernah terlena dengan kemewahan. Sebaliknya, ia justru merasa terbelenggu. Melalui lembaran-lembaran kertas yang ia kirimkan pada sahabatnya, ia membebaskan pikiran. Surat-surat itu berisi cita-cita Kartini agar kaumnya bebas dari kungkungan adat. Siapa sajakah sahabat pena Kartini ? Yuk, kenalan dengan 7 sahabat pena Kartini di bawah ini!

1. Kumpulan surat-surat Kartini pertama kali disusun menjadi buku oleh J.H. Abendanon

surat Nyonya Abendanon kepada Kartini dalam arsip Universitas Leiden (digitalcollections.universiteitleiden.nl/Kartini Letters)

Kumpulan surat-surat Kartini pertama kali terbit tahun 1911 dengan judul Door Duisternis tot Licht, atau lebih dikenal dengan Habis Gelap Terbitlah Terang. Tahukah kamu sosok dibalik penyusunan buku legendaris ini? Ialah Mr. J.H. Abendanon, pria berkebangsaan Belanda.

Mr. J.H. Abendanon dan istrinya adalah sahabat pena kartini. Pertama kali dipertemukan ketika keluarga Abendanon melakukan perjalanan ke seluruh pulau Jawa untuk menghimpun pendapat kepala-kepala daerah. Abendanon saat itu menjabat sebagai Direktur Kementerian Pengajaran dan Kerajinan. Dari sanalah, Kartini dan keluarga Abendanon aktif berkorespondensi hingga tahun 1904. Bahkan, Nyonya R.M. Abendanon dipanggil "ibu" oleh Kartini.

Mr. J.H. Abendanon punya kepedulian tinggi terhadap masyarakat Jawa. Dialah yang turut memperjuangkan keadilan untuk masyarakat Jawa, baik di bidang hukum, pendidikan, bahkan seni kerajinan. Dedikasi inilah yang membuat Kartini menyambutnya dengan gembira dan menjadi sahabat pena hingga akhir hayat.

2. Stella Zeehandelaar, sahabat pena Kartini yang punya paham feminisme

Editorial Team

Tonton lebih seru di