Terkadang, cinta tidak hanya pandai bercerita tentang luka dan tawa. Cinta juga mahir memainkan rahasia. Ada kata dan rasa yang terkubur dalam asa. Dan, jika kamu bersedia sedikit lebih peka, kamu mungkin akan menemukan seseorang yang diam-diam memendam cinta. Kamu mungkin akan menangkap pendar-pendar rasa yang berbeda dalam setiap tatapnya.
Cintanya barangkali tampak masih meraba-raba. Kamu mungkin hanya enggan mengakui bahwa dia telah berusaha mematikan rasa, namun berujung sia-sia. Akan tetapi, setidaknya, cobalah sekali saja, kamu berusaha untuk melihat dari kacamatanya.
Seorang pemuja rahasia pun manusia yang punya rasa, sama sepertimu juga. Jujur saja, pernahkah kamu sedikit memahami rasanya menjadi dia? Dia bahkan mungkin tidak pernah sekalipun berencana untuk jatuh hati, yang ternyata kelak hanya akan memanen derita.
Percayalah, pemuja rahasia pun mempunyai cinta yang luar biasa. Sayangnya, kamu tidak berkenan untuk cukup peka menyadarinya. Pemuja rahasiamu itu hanya tak sengaja jatuh cinta, itu saja.
Nah, agaknya hal-hal berikut mungkin adalah alasan mengapa akhirnya dia memutuskan untuk cukup menjadi seorang pemuja rahasiamu saja.