Keberadaan ojek online yang berkembang hingga saat ini memang sudah sedemikian pesat. Terlepas dari permasalahan kepentingan dengan tukang ojek konvensional atau tukang becak, ojek online bagi sebagian besar orang sudah bisa menjawab tantangan dan perkembangan zaman. Tak heran ojek online semakin hari semakin menunjukkan keeksistensiannya dengan berbagai kemudahannya.
Di bawah ini merupakan beberapa tipe penumpang perempuan ojek online yang terkadang membuat pengendaranya salah tingkah:
Tipe penumpang ini adalah tipe pasif yang menganggap keperluannya dengan tukang ojek hanya sebatas mengantar penumpang dari satu tempat ke tempat lain. Tak ada basa-basi atau obrolan-obrolan remeh ketika tipe ini menggunakan jasa ojek online. Dari semenjak naik, dalam perjalanan, bahkan hingga tiba di tempat tujuan, tipe seperti ini tidak mengeluarkan satu kata pun, termasuk hanya mengeluarkan ucapan "Terima kasih".
Biasanya tipe penumpang ini merupakan orang kaya yang sedang terburu-buru menuju sebuah tempat. Tipe penumpang ini tidak akan merasa gengsi saat menggunakan jasa ojek online meskipun biasanya ia mengendarai mobilnya sendiri. Selain ramah, tipe penumpang ini akan memberikan ongkos lebih kepada tukang ojek tanpa diminta.
Tipe penumpang ini tidak malu-malu duduk di belakang tukang ojek tanpa jarak. Bahkan sengaja menempelkan bagian tubuhnya ke punggung tukang ojek di depannya. Tak jarang, saat motor melaju dengan kecepatan di atas rata-rata atau menghantam lubang jalan, tipe seperti ini akan langsung memeluk erat si tukang ojek tanpa perasaan was-was.
Ini adalah tipe penumpang yang memiliki watak mudah marah alias emosional. Saat tukang ojek datang terlambat, kecepatan motor yang tidak sesuai, atau salah menurunkan, tipe penumpang ini biasanya akan marah-marah tidak jelas sembari nyerocos tiada henti. Memaki-maki tukang ojek yang dianggapnya tidak profesional.
Karena kebanyakan menonton drama atau sinetron di televisi, tipe penumpang seperti ini akan menganggap kejadian saat menggunakan jasa ojek online sebagai bagian dari cerita kehidupannya. Apalagi jika tukang ojeknya ganteng, curi-curi pandang, berkenalan, dan akhirnya mengajak berpacaran dan duduk di pelaminan. “Oh, indahnya dunia drama,” kata tipe ini dalam hati.
Awalnya hanya melakukan chatting melakukan order ojek online, setelah bertemu saling berbincang dan berkenalan. Entah karena merasa cocok satu sama lain, biasanya tipe penumpang ini akan melakukan kisah lanjutan chat dengan tujuan yang berbeda. Dari sekadar chat orderan, beralih menjadi sebuah chat yang bikin deg-degan.
Entah mungkin karena baru pertama kali menggunakan jasa ojek online, tipe penumpang seperti akan banyak bertanya tentang hal remeh-temeh yang tidak terlalu penting. Mulai dari bertanya tentang jumlah ongkos, tempat kantor ojek, bertanya status, bagaimana proses kerja menjadi tukang ojek online, atau hanya sekadar bertanya tentang helm dan jaket yang sering dicuci atau tidak. Lah, ini penumpang atau wartawan?
Karena sudah sering menggunakan jasa ojek online dengan orang yang sama, biasanya tipe penumpang ini akan menjadikan ojek online sebagai langganannya setiap hari. Dan karena sudah berlangganan, tipe ini akan menganggap remeh soal pembayaran dan kesopanan. “Duh, Bang, kan sudah langganan, bayarnya besok saja ya, talangin dulu deh,” ucapnya tak tahu malu.
Ladies, kamu termasuk tipe yang manakah?