Press conference Ria Miranda Annual Show. Jumat (11/12/2020). IDN Times/Tyas Hanina
"Menurun sebesar 30 persen dari tahun lalu. Akan tetapi, meski daya beli turun masih ada demand," tutur Pandu Rosadi selaku CEO dari RiaMiranda.
Selain hal tersebut, mereka juga mengalami tantangan lainnya untuk bisa survive mempertahankan lini bisnisnya. Salah satunya adalah untuk menyesuaikan kebutuhan konsumer.
"Kita ngumpul bareng RMLC (Ria Miranda Loyal Customer) di Zoom dan mendengar apa kebutuhan serta perubahan gaya hidup mereka," tutur Ria Miranda. Dari bincang-bincang virtual tersebut, ia pun mendapat inspirasi busana muslim untuk daily wear.
"Mulai dari pemilihan bahan, warna, siluet, dan lain-lain. Misalnya nih, untuk yang suka berolahraga kita buatkan wind breaker jacket," pungkasnya.
Selain beradaptasi dengan kebutuhan konsumer di tengah situasi pandemik. Ria Miranda juga merancang busana muslim yang sesuai dengan prediksinya tahun depan. Ia menuturkan,
"Aku terinspirasi dari kisah dongeng dan sebuah film berjudul "Little Woman". Jadi potongan bajunya akan lebih klasik serta sederhana".
Sedangkan menurut Pandu, koleksi terbaru mereka akan lebih dekat kepada konsumer karena terinspirasi dari realita.
"Tahun ini kita belajar hidup itu gak selalu indah. Dan, tahun depan itu temanya adalah tumbuh. Untuk jadi manusia yang lebih baik lagi," pungkasnya.