Cynthia Lestari, Founder Lyfe With Less sedang memaparkan mengenai gerakan Empties Heroes dalam peluncuran kampanye #PakaiSampaiHabis. 27 Agustus 2021. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)
Ketika kamu sudah terbiasa dengan konsep hidup minimalis dan memakai produk kecantikan sampai habis, maka hal ini akan mendorong brand kecantikan untuk membuat program loyalty dan daur ulang.
Hal ini pun dirasakan oleh Bellinda Putri, Content Creator sekaligus pendiri skincare bermerek HALE, yang merasa jika kesadaran masyarakat terhadap sampah bekas kemasan produk cukup meningkat. "Dari yang aku lihat, kesadaran masyarakat juga cukup meningkat. Mereka lebih aware dengan produk yang memiliki kemasan lebih besar karena gak membuat sampah terlalu banyak," tuturnya.
Karenanya, Lyfe With Less bekerja sama dengan beberapa brand kecantikan lokal dan ternama berusaha mengusung program empties heroes sebagai salah satu rangkaian dari kampanye #PakaiSampaiHabis. Gak hanya itu, bagi kamu yang mengirimkan bekas kemasan produk kecantikan dengan brand yang bekerja sama dalam program ini, juga bisa mendapatkan reward berupa voucher potongan harga.
"Empties heroes adalah program pengembalian produk sebagai bentuk tanggung jawab terhadap konsumsi produk kecantikan. Bahkan, semua yang berhubungan perawatan tubuh kita bisa dikirimkan. Hanya saja, kosongkan terlebih dahulu empties yang ingin dikirim, kemudian nantinya akan dikelola oleh pihak Lyfe With Less dan recycling partner," jelasnya.
"Ikutan empties heroes kemasannya benar-benar dikelola di tangan yang tepat guna. Kalau ditaruh bank sampah atau pemulung, takutnya hanya didiamkan saja dan kita gak tahu proses pengelolaannya seperti apa. Jadi lebih jelas dan lebih tepat guna. Kemudahan lainnya, teman-teman juga bisa mendapatkan reward dari brand partner kita," lanjutnya.