Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita (pexels.com/Moose Photos)

Cewek feminin seringkali di jadikan standar sosok cewek sesungguhnya, tapi di balik itu juga sering dianggap keliru sebagai sosok yang lemah. Mulai dari dirinya yang dianggap cengeng dan baperan, menggantungkan hidup ke cowok, hingga lemah mental. Beberapa di antaranya akan dibahas lebih jelas pada lima poin berikut ini, jadi simak baik-baik, ya! 

1. Cengeng dan baperan

ilustrasi sedih (pexels.com/Cottonbro)

Cewek feminin lekat dengan anggapan bahwa dia cengeng dan baperan. Mungkin kalau soal perasaan dan emosi cewek feminin memang lebih ekspresif, tapi bukan berarti dia yang mudah menangis atau terharu dengan sesuatu berarti cengeng dan baperan. 

Perasaannya hanya lebih sensitif dibanding tipe cewek lainnya, sehingga ia lebih sering menampakkan gejolak perasaannya. Karena kalau disuruh tegar pun, cewek feminin bisa sangat tegar terhadap kesulitan dan kesedihan yang dia alami. 

2. Cuma bisa menggantungkan hidup ke laki-laki

ilustrasi pasangan (pexels.com/Tran Long)

Anggapan keliru lainnya mengenai cewek feminin ialah dirinya yang hanya bisa menggantungkan hidup pada cowok. Ada sebagian cewek yang menggunakan sisi femininnya untuk mengambil keuntungan dari cowok, tapi tidak semua seperti itu. 

Cewek feminin juga bisa kerja dan membiayai hidupnya sendiri, tapi kebanyakan cowok yang berpasangan dengan cewek feminin suka memanjakannya. Mungkin naluri alami dan sisi dominan cowok yang membuatnya senang menanggung hidup cewek feminin, dan kalau dipikir-pikir seorang cewek pasti senang jika dinafkahi, kan. 

3. Lemah mental ketika dihadapkan masalah

ilustrasi stres (pexels.com/Cottonbro)

Dari dulu cewek feminin lekat dengan image lemah di mata semua orang, yang mana ini merupakan salah satu anggapan keliru yang perlu diluruskan. Karena cewek feminin bulan berarti dia lemah, terutama lemah mental saat menghadapi masalah. 

Cewek feminin juga tahu bagaimana caranya berjuang dan bertahan hidup, menjaga dirinya sendiri, serta mengatasi masalah yang ia hadapi. Tampilannya memang gak sekuat cewek alpha, tapi mentalnya justru sama-sama kuat, kok. 

4. Dianggap paling susah survive

ilustrasi terpuruk (pexels.com/Engin Akyurt)

Anggapan keliru keempat mengenai cewek feminin ialah bahwa dirinya paling susah survive. Yang mana orang banyak berpikir kalau cewek feminin gak bisa apa-apa dan hanya menunggu pertolongan orang lain, entah itu survive ketika jatuh atau saat pergi merantau sendiri. 

Itu adalah anggapan paling salah mengenai cewek feminin. Karena sejatinya cewek feminin sama seperti cewek-cewek lainnya, yang mana meskipun feminin ia tetap mampu beradaptasi dan survive dengan caranya sendiri ketika dihadapkan sesuatu. Kalau dibantu orang tentu diterima, tapi bukan berarti tidak bisa apa-apa sendiri. 

5. Disukai cowok karena kecantikan dan sisi femininnya saja

ilustrasi pasangan (pexels.com/Nil Alves)

Anggapan keliru terakhir dari cewek feminin yang harus diluruskan ialah bahwa dirinya hanya disukai cowok karena kecantikan dan sisi femininnya saja. Yang mana hal ini berarti banyak orang berpikir kalau cewek feminin tidak punya kualitas diri lebih selain fisik dan sisi femininnya. 

Entah berawal dari pikiran siapa, tapi sangat keliru kalau cewek feminin disukai cuma karena itu. Karena yang sesungguhnya terjadi ialah cowok justru suka cewek feminin karena memiliki kelembutan, ketulusan, dan sisi dirinya yang halus, sehingga cowok dengan sendirinya timbul rasa sayang pada cewek feminin. Dan jangan lupakan juga kalau banyak cewek feminin yang mandiri, pintar dan cantik secara bersamaan. 

Dengan pembahasan ini diharapkan tidak ada lagi anggapan keliru pada cewek feminin yang membuatnya kurang dihargai. Sejatinya semua tipe cewek punya kualitas diri masing-masing yang membuatnya layak dicintai. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team