Lab Belajar Ibu (dok. Anindita Zein)
Ada 40 ibu-ibu menjadi tim inti dari Lab Belajar Ibu. Tentu saja bukan hal yang mudah untuk mengoordinasikan 40 pikiran yang berbeda-beda dalam satu tujuan.
Meski begitu, Dita bersyukur menghabiskan masa mudanya sewaktu kuliah dengan aktif berorganisasi. Sekalipun susah, ia merasa enjoy karena jiwa kepemimpinannya sudah terlatih sejak dini.
Dita merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung tahun 2011. Sejak dulu, ia memiliki tekad untuk mengikuti segala macam kepanitiaan hingga rela menginap di kampus. Namun, itulah yang membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang tangguh ketika harus berhadapan dengan medan yang lebih besar dan berat.
Ia sempat mengikuti program pertukaran pelajar ke Kanazawa University di Jepang pada tahun 2011-2012 dengan beasiswa JASSO. Kemudian, ia mengambil pendidikan Master of Arts di Tokyo Institute of Technology dengan beasiswa LPDP pada tahun 2013-2015.
"Sebetulnya aku merasa sama Tuhan diberikan jalur organisasi yang memang pelan-pelan naik levelnya. Ketika di luar negeri, aku kan harus berhadapan dengan ibu-ibu. Yang biasanya jalan banget itu adalah PPI dan organisasi ibu-ibu. Jadi ketika aku tinggal di Nagoya, aku tinggal di lingkungan yang ibu-ibunya itu kuat banget. Di situ aku belajar untuk mengorganisasikan ibu-ibu tapi jumlahnya waktu itu masih 15, skalanya masih kota gitu kan sampai ke LBI yang 40 orang dan online lagi se-Indonesia," ungkap ibu satu anak ini.
Bahkan, masa-masa menunggunya pasca lulus S2 tetap diisi dengan berbagai kegiatan produktif. Selagi menemani suami yang saat itu mengenyam pendidikan doktoral di Jepang juga, Dita merasa harus melakukan hal lain.
"Akhirnya mulai tuh aku berkarier di dunia organisasi. Misalnya, aku jadi kepala bagian kelas bahasa ketika di Jepang, nge-lead tim pelajaran bahasa Indonesia dan Jepang untuk anak-anak di Jepang. Terus aku juga jadi kepala kelompok bermain selama di Nagoya. Jadi aku banyak memegang organisasi dan komunitas. Di situlah yang memberanikan aku ketika pulang ke Indonesia harus membuat sesuatu lagi, nih. Akhirnya aku dan teman-teman membuat Lab Belajar Ibu," katanya.