Menurut Annisa, permasalahan perempuan dalam berbisnis itu ada tiga. Pertama adalah mood. Ya, karena perempuan mempunyai siklus rutin setiap bulan, dia harus pandai mengatur emosinya sehingga tidak sampai mengganggu pekerjaan. Masalah kedua yaitu pria, karena terkadang para pria susah diatur oleh perempuan. Agar tidak dipandang sebelah mata, Annisa mengatasinya dengan cara menghargai dan mengapresiasi apa yang telah mereka kerjakan. Dan ketiga adalah pembagian peran. Terutama buat perempuan yang sudah berumah tangga, mereka harus pandai mengatur dan meluangkan waktu antara keluarga dan bisnis.
Zaman sekarang perempuan adalah orang yang paling powerful dalam segala hal, termasuk dalam dunia bisnis. Coba lihat saja di dunia online shop, siapa pembeli terbesar? Perempuan bukan? Jadi sebagai perempuan kita harus pandai membedakan mana yang baik dan bisa diambil untuk menginspirasi orang lain. Jangan hanya bisa membicarakan orang tanpa ada kontribusi apapun untuk perempuan lain. Dengan menghargai privasi, itu berarti kamu telah menunjukkan bentuk bagaimana perempuan bisa menghargai perempuan lain.
Nah, jika kamu ingin memulai bisnis seperti Kak Annisa jangan ragu untuk memulainya sekarang. Selagi masih mudah dan punya semangat tinggi, tidak perlu takut untuk terjatuh. Jika jatuh kamu harus berani bangkit, jatuh lagi bangkit lagi begitu seterusnya hingga kamu tahu di situ ada harga yang cukup mahal untuk belajar.