Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Tabir surya atau sunscreen ibarat skincare wajib yang harus kamu pakai setiap hari, baik saat bepergian maupun beraktivitas di dalam ruangan. Namun, sebuah spekulasi muncul tentang pemilik kulit gelap atau kulit berwarna tidak perlu memakai sunscreen karena melanin di kulitnya bisa berfungsi sebagai pelindung matahari.

Lantas, apakah anggapan tersebut benar-benar akurat? Biar gak salah paham, mari simak jawaban lengkapnya dari para ahli di bawah ini.

1. Apakah pemilik kulit gelap tak perlu pakai sunscreen?

ilustrasi seorang wanita menggunakan sunscreen di wajah (pexels.com/Anna Tarazevich)

Anggapan pemilik kulit gelap tak perlu pakai sunscreen adalah keliru (tidak benar). Seorang dokter kulit bersertifikat di New York City, Rose Ingleton, MD, menegaskan bahwa orang-orang berkulit gelap juga perlu pakai sunscreen.

“Kulit yang lebih gelap mempunyai keunggulan, yakni memiliki lebih banyak melanin dibandingkan kulit putih. Hal ini bisa membuat kulit gelap tidak cepat mengalami kerutan karena efek fotoprotektif melanin yang dimiliknya. Namun, meskipun melanin mempunyai antioksidan tinggi dan berfungsi melindungi kulit dari sinar matahari, kamu tetap perlu filter tambahan seperti yang terdapat dalam sunscreen guna melindungi antioksidan tersebut dengan lebih baik,” jelas Dr. Ingleton, dikutip Byrdie.

Lebih lanjut, Dr. Ingleton menambahkan bahwa kadar melanin pada kulit gelap sekitar 13, sedangkan kulit putih hanya sekitar 4. Artinya, semakin tinggi kadar melanin dalam kulit, semakin lama waktu yang dibutuhkan kulit untuk terbakar. Walaupun demikian, tanpa perlindungan yang tepat, kulit gelap tetap bisa mengalami sunburn akibat paparan sinar matahari yang berlebihan.

2. Risiko kanker kulit juga dapat terjadi pada pemilik kulit gelap

ilustrasi flek hitam di wajah (pexels.com/ShotPot)

Penting diingat, pemilik kulit gelap juga berisiko terkena kanker kulit. Dikutip Huff Post, seorang dokter kulit di Raleigh-Durham, Carolina Utara, Dr. Sheel Desai Solomon, mengatakan bahwa setiap orang berpotensi terkena kanker kulit terlepas apa pun ras mereka. Memang, kondisi ini jarang dialami pada kulit yang gelap, tapi bukan berarti tidak mungkin terjadi.

“Orang berkulit gelap dapat terkena kanker kulit, hanya saja risikonya lebih rendah. Sayangnya, ketika kondisi tersebut terjadi, sering kali sudah terlanjur parah lantaran sulit terdeteksi sejak dini,” ungkap Dr. Ingleton.

3. Dampak buruk lainnya bagi pemilik kulit gelap akibat melewatkan sunscreen

ilustrasi perempuan memakai kacamata hitam (pexels.com/Ron Lach)

Seperti yang sudah disebutkan, kulit yang gelap mempunyai kadar melanin lebih tinggi dibandingkan kulit putih sehingga dapat meminimalisir munculnya kerutan saat berusia muda. Namun, masalah penuaan dini bisa saja muncul ketika kulit gelap sering terpapar sinar matahari, yaitu kulit menjadi kendur.

Tak hanya itu, pemilik kulit gelap juga rentan terkena hiperpigmentasi dan melasma akibat terlalu lama terpapar sinar matahari. Melasma adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bercak atau noda cokelat di wajah.

“Ketika wajahmu mengalami melasma, maka akan sulit dihilangkan. Terlebih, setiap kali sinar matahari mengenai kulit, bintik-bintik tersebut akan semakin gelap dan merangsang produksi melanin yang lebih banyak. Cahaya dari ponsel, komputer, dan cahaya dalam ruangan pun bisa memperburuk kondisi bintik-bintik tersebut,” terang Kiyanna Williams, MD, dokter kulit, dilansir Cleveland Clinic.

4. Sunscreen yang cocok untuk pemilik kulit gelap

ilustrasi memakai sunscreen (unsplash.com/BATCH by Wisconsin Hemp Scientific)

Saat ini, sudah banyak brand kecantikan yang meluncurkan berbagai jenis sunscreen. Namun, penting bagi pemilik kulit gelap untuk memilih sunscreen yang tidak menimbulkan white cast supaya wajah tidak berubah abu-abu dan kusam.

Tabir surya umumnya dibagi menjadi dua jenis, yakni tabir surya kimia dan tabir surya mineral. Tabir surya kimia (chemical sunscreen) adalah tabir surya yang mengandung oxybenzone, octocrylene, avobenzone, octinoxate, ecamsule, dan octisalate berfungsi menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas agar tidak masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam.

Sementara, tabir surya mineral (physical sunscreen) adalah jenis tabir surya yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide berfungsi menciptakan lapisan pelindung fisik (tameng) di permukaan kulit untuk memantulkan sinar UV agar tidak menembus ke dalam kulit. Namun, apa pun jenisnya, yang terpenting adalah pastikan sunscreen tersebut memiliki spektrum luas, yaitu lebih dari SPF 30 agar bisa bekerja lebih optimal.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemilik kulit gelap juga memerlukan sunscreen. Sebab, efek negatif sinar UVA dan UVB bisa terjadi pada semua jenis dan warna kulit. Meskipun pemilik kulit gelap memiliki pigmen yang lebih banyak dibandingkan kulit putih, tapi tetap saja, jika tidak didukung dengan pemakaian sunscreen, lama-kelamaan kulit gelap pun bisa berisiko terkena sunburn dan hiperpigmentasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team