Chloe Purnama, Pebisnis Cilik yang Sisihkan Uang untuk Anak Tak Mampu

Chloe mengurung diri di kamar dan tenggelam dalam kesedihannya. Hingga suatu hari, teman-teman chloe mengajaknya untuk berkunjung ke salah satu panti asuhan yang ada di Jakarta. Teman-temannya membawa makanan untuk mereka dan sedikit mengajari mereka Bahasa Inggris.

Seketika itulah, hati Chloe mulai tergerak untuk berkeinginan membantu mereka secara finansial. Dan pada saat itu, berbisnis online merupakan salah satu hal yang sedang trend. Tidak mau melewatkan kesempatan itu, akhirnya Chloe pun ikut menjajal untuk berbisnis di online shop.

Produk pertama yang dijualnya adalah sarung bantal dan tas anak kecil. Chloe saat itu masih menjadi reseller, sehingga ia tidak perlu membeli terlebih dahulu. Temannya, Indy, menjadi supplier pertamanya. Di bulan pertama ia berjualan, cukup banyak konsumen yang membeli barang dagangannya.

Sayangnya, ketika Chloe telah mengirimkan barang tersebut, saldo Chloe sama sekali tidak bertambah. Ia pun menyadari bahwa telah terkena tipu konsumen. Chloe merugi hingga Rp 3 juta per bulannya. Chloe ingin menyerah. Namun, orangtuanya mendukung dan terus menyemangati Chloe.

Baju yang dijualnya adalah baju yang tidak memiliki merk, yang terkadang adalah baju lokal ataupun import. Sedangkan untuk kosmetiknya, Chloe berjualan hand sanitizer atau pencuci tangan asli Amerika. Mengingat beberapa tahun yang lalu, sedang tren cairan pembersih tangan beraroma wangi, yang memiliki bentuk yang lucu dan digantung di tas para cewek-cewek.

Selain itu, Chloe juga selalu mengikut perkembangan zaman sehingga barang yang dijualnya selalu up to date dan laris manis. Omzet yang diraihpun meningkat hingga Rp 600 juta lebih. Tetapi, dia tidak lupa akan janjinya, sehingga 70 persen dari keuntungannya, ia sumbangkan untuk mendanai anak kurang mampu.

Menginspirasi banget ya, girls?