Dea Valencia: Anak Muda yang Lestarikan Budaya Indonesia dengan Batik

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia. Batik sendiri bahkan terkenal hingga ke kancah internasional. Namun beberapa tahun silam, batik dianggap sebagai kain kuno yang hanya cocok untuk digunakan pada acara-acara formal.
Siapa sangka, beberapa tahun kemudian, kain batik juga dapat diubah menjadi kain modis yang cocok untuk kaum muda. Hal ini tak lepas dari kerja keras Dea Valencia, pengusaha cantik pendiri Batik Kultur. Kita lihat yuk kisah inspiratif dari seorang Dea Valencia.
1. Sedari kecil Dea Valencia sudah mencintai batik
Semenjak umur 16 tahun, Dea telah menyukai batik. Kecintaannya terhadap kain batik ini ditularkan dari sang Ibu. Namun karena waktu itu Dea belum bekerja dan tidak memiliki uang, Dea tidak dapat membeli kain batik tersebut. Ia akhirnya mendapatkan ide untuk mendaur ulang kain batiknya yang telah usang.
Dari hasil daur ulang tersebut, terciptalah baju batik cantik yang modis.