Instagram.com/Juniorkaban20
Penolakan menjadi hal yang paling menyakitkan bagi Deliana. Menurut pengalamannya dia mengalami banyak penolakan saat memutuskan menjalani profesi wasit, termasuk dari orangtuanya sendiri.
"Penolakan akan terjadi saat kita memilih sesuatu yang gak umum (bagi perempuan), contohnya adalah saat memilih wasit sebagai profesi," ujarnya.
Menurutnya, meski awalnya ada penolakan dari orang-orang sekitarnya, dia tetap memutuskan untuk menjadi wasit. Dia tidak akan menyerah meraih apa yang menurutnya baik.
"Selama yang aku ambil itu gak merugikan, selama itu tidak membuat nama keluarga tercemar ya, aku akan ambil. Lalu aku harus kasih sesuatu yang bikin mereka gak nolak lagi. Harus maju terus selama gak merugikan, maju terus saja pantang mundur," ujar dia lalu tersenyum.
Itu dia kisah Deliana Deliana Fatmawati Kaban yang memutuskan tetap menjadikan wasit sebagai profesinya, meski selama ini wasit identik dengan pria. Penolakan dari orang-orang terdekatnya, terutama orangtua tak membuatnya mundur. Kalau dia saja bisa, mengapa kamu tidak bisa?