Gak hanya jerawat dan flek, ternyata masih ada banyak masalah kulit yang bisa datang mengganggu penampilan hingga psikososial seseorang. Salah satu kondisi yang masih awam diketahui adalah psoriasis.
Menurut Dr. Grace NS Wardhana, SpKK, FINSDV, FAADV, selaku ERHA Dermatologist sekaligus narasumber dalam acara Diskusi Nyaman: Pahami Psoriasis yang dihadirkan oleh Erha Skinsitive pada Sabtu (17/6/2023) di Alila Hotel SCBD, psoriasis merupakan masalah pada kulit yang bisa disebabkan oleh tiga hal, yakni peradangan kronis, faktor genetik atau autoimun, dan adanya pertumbuhan epidermis yang berbeda.
Walau demikian, masalah kulit yang satu ini bukanlah sebuah penyakit yang banyak diidap oleh orang di dunia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Dr. Grace mengungkapkan bila ada 60 juta orang saja yang mengalaminya, sehingga perbandingan dengan populasi dunia hanya sebesar 0,75 persen.
Selain itu, berdasarkan data tahun 2022 yang dirilis oleh Global Psoriasis Atlas, salah satu badan riset mengenai epidemologi psoriasis, terdapat 10,7 juta orang yang hidup dengan psoriasis di benua Asia. Sementara, sumber serupa menyatakan bahwa secara khusus di Indonesia, prevalensi psoriasis mencapai 797.380 orang.
Oleh karenanya, meski bukan masalah yang serius saat ini, namun kamu harus tetap berhati-hati. Nah, bagi pengidap psoriasis yang ingin tetap melakukan perawatan, Dr. Grace membagikan beberapa hal yang boleh dan gak boleh dilakukan. Apa saja itu?