Setelah mengalami satu kali kehamilan ektopik, tidak ada salahnya mempertimbangkan perawatan kesuburan untuk kehamilan berikutnya. Ini karena kehamilan ektopik bisa memengaruhi tingkat kemungkinan kehamilan berikutnya. Namun walaupun kamu masih punya kemungkinan sekitar 10% untuk menghadapi kehamilan ektopik lainnya, jika terus memantau dan merencanakan kehamilan dengan cermat, bukan tidak mungkin kehamilanmu lebih sukses.
Persentasi kehamilan yang sukses akan semakin besar jika pasca kehamilan ektopik pertamamu, masih ada tuba falopi yang tetap utuh dan salurannya tetap terbuka untuk menyalurkan sel telur yang telah dibuahi. Artinya, ada 60% kesempatan hamil di masa depan. Makanya, memantau terus keadaan organ reproduksi amat penting. Namun jika masih sulit untuk hamil lagi, percayakan pada spesialis kesuburan yang tahu riwayatmu.
Itulah dia lima fakta kehamilan ektopik yang bisa buat calon bayi tumbuh di luar rahim. Sangat penting sekali untuk menemui dokter jika kamu mengalami ini. Sebab jika kehamilan ektopik dibiarkan, dapat berujung pada hilangnya kesadaran, pendarahan hebat, pecahnya tuba falopi atau organ lain tempat embrio tumbuh, hingga kematian ibu pada trimester pertama. Mengerikan bukan?