Jika kamu belum pernah mengalami gejala-gejala vaginitis seperti di atas, bersyukurlah ya! Saran IDN Times, tetap jaga kebersihan vaginamu terlebih ada ekosistem bakteri yang baik di dalamnya. Upayakan vagina tetap kering dan bersih. Gunakan pembersih kewanitaan tanpa pewangi. Terakhir, pastikan menyapu vaginamu dengan tisu pasca ke toilet.
Kalau yang sudah telanjur mengalami infeksi, hindari berendam air hangat jika infeksi belum sembuh dan jangan membasuh bagian dalam vagina. Daripada menggaruk, kurangilah rasa tidak nyaman di vagina dengan kompres air dingin. Lalu, utamakan busana yang tidak ketat dan berbahan katun dalam keseharian.
Vaginitis memang tidak berisiko fatal sebagaimana penyakit kanker serviks dan kanker lainnya. Tapi, ingat! Vaginitis yang dibiarkan bisa berpotensi pada komplikasi lainnya. Penderitanya lebih mudah terinfeksi penyakit menular seksual dan HIV. Sedangkan bagi ibu hamil, bisa memicu bayi lahir prematur atau berat badannya di bawah rata-rata.
Jadi, lebih telitilah dalam merawat dan menjaga vaginamu. Apabila ditemui gatal-gatal pada kemaluan, waspadailah vaginitis dan cepat periksa ke dokter! Sekali lagi, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?