ilustrasi rambut botak (pexels.com/nappy)
Dr. Ivan Wong, Sp.DVE, Spesialis Dermatovenereologi dan Estetika, Scalp and Hair Expert di Klinik Permata Wong, Jakarta Selatan, menjelaskan, kebotakan adalah hal yang sangat umum terjadi, baik pada pria maupun perempuan. Kebotakan dapat menimbulkan kesan premature aging, sehingga akan memberikan dampak yang signifikan pada penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Lebih lanjut, Dr. Ivan Wong, Sp.DVE menuturkan bahwa kebotakan pada dasarnya berhubungan erat dengan kondisi genetik, namun juga dipengaruhi antara lain oleh faktor lingkungan, stress, dan kesehatan kulit kepala. Beberapa dari kamu mungkin penasaran, apa, sih transplantasi rambut itu?
Transplantasi rambut sendiri merupakan metode memindahkan folikel atau akar rambut dari area donor, umumnya berada di kepala bagian belakang, ke bagian yang botak, bisa di kepala bagian atas, kepala bagian depan atau hairline, dan bagian rambut area lain seperti kumis, jenggot, jambang dan alis.
“Pada saat proses pemindahannya ini, hampir di seluruh dunia akan dilakukan pencukuran, minimal di area donor, sehingga, akan mempengaruhi penampilan. Dengan teknik tanpa cukur ini, tidak diperlukan pencukuran sama sekali pada area donor, maka dari itu, setelah tindakan, pasien dapat beraktivitas normal dengan lebih seamless karena tidak harus cukur plontos,” ujar Dr. Ivan Wong.