"Aku ingin wanita Plus Size bisa lebih berprestasi dan menunjukkan bakat mereka, bukan cuma jadi observer yang malah bikin diri mereka jadi minder", tegasnya saat ditanya tentang aspirasinya untuk wanita-wanita bertubuh besar.
Intan juga menjelaskan bahwa dirinya dan wanita-wanita yang mengalami persoalan serupa di masyarakat hanya ingin lebih dihargai dan diperlakukan sama seperti orang-orang bertubuh 'normal' lainnya.
Intan pun mengutip Lillian Bustle, seorang penari Burlesque, yang berkata bahwa,"Masyarakat telah mengubah kata 'gendut' sebagai sinonim dari 'jelek', tapi bukan itu artinya gendut. Gendut berarti gendut." Ini adalah sindiran pada standar ganda yang berlaku di masyarakat bahwa langsing itu cantik, sedangkan gendut itu jelek.
Dia juga berharap media mulai membuka diri terhadap keberadaan wanita-wanita bertubuh besar dan semakin sering memberitakan mereka yang meski dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk bullying, tapi tetap berusaha memberi inspirasi bagi orang lain.
Kami pun berharap semoga semakin banyak wanita-wanita 'pemberontak' lain seperti Intan yang berani mendobrak status quo di berbagai bidang dan mampu menjadi role model bagi banyak orang.