Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
dr. Wike Frinidya di kantor IDN Media Creative Lab Surabaya pada 7 Maret 2020 dalam acara International Women's Day 2020. IDN Times/Abraham Hendryanto

Memeringati International Women's Day yang jatuh di bulan Maret, IDN Times menggelar acara dengan tema #EachForEqual. Diselenggarakan di kantor IDN Media Creative Lab Surabaya pada 7 Maret 2020, acara ini menghadirkan Tri Rismaharini selaku walikota Surabaya dan lebih dari 20 pembicara wanita inspiratif di berbagai bidang yang akan menceritakan perjuangan masing-masing dalam mewujudkan #EachForEqual.

Salah satu pembicara yang hadir adalah dr. Wike Frinidya.

1. Di luar profesinya sebagai dokter, dr. Wike aktif di berbagai bidang lain

Dok. Pribadi/Dwita Vanessa

Menjadi seorang dokter tak membuat dr. Wike Frinidya berhenti berkarya di bidang lain. Banyak hal yang juga dr. Wike tekuni, di antaranya bela diri, kecantikan, grafologi, dan juga properti. 

Melawan stereotype bahwa perempuan tak seharusnya bergelut di dunia bela diri, dr. Wike justru aktif menyebarkan semangat bela diri kepada seluruh perempuan yang ditemui. Banyaknya kasus kekerasan yang dialami perempuan menjadi latar belakang dr. Wike semakin mantap melangkahkan kakinya di bidang bela diri, khususnya Jujitsu.

"Berdasarkan data, di antara 7 perempuan, 3 di antaranya pernah mengalami kekerasan. Jadi, saya anti kekerasan," ujar dr. Wike.

2. Tegaskan bahwa perempuan itu bukan lemah, tapi lembut

Editorial Team

Tonton lebih seru di