Jadi Cewek Kece, 6 Karakter Alpha Woman Ini Sebaiknya Kamu Miliki

Apa rasanya menempuh perjalanan tanpa tujuan? Bingung, seperti hilang arah. Begitu juga dengan hidup, kita butuh tujuan untuk tahu ke mana arahnya perjalanan ini. Kesampingkan anggapan bahwa perempuan tak perlu punya mimpi tinggi-tinggi. Toh, akhirnya menjadi istri dan ibu yang banyak habiskan waktu di rumah.

Seorang alpha woman paham betul apa tujuan hidupnya. Ia akan lebih bersemangat menjalani hidup demi menggapai tujuan. Ia punya target dan strateginya sendiri yang tidak perlu diumbar ke banyak orang. Begitu tujuannya tercapai, ia memandangnya sebagai keberhasilan. Bukan mengharap apresiasi orang lain.

Seseorang dapat dikatakan bijak ketika ia tahu apa yang tidak ia ketahui. Dengan begitu, pikirannya menjadi lebih terbuka dan terus belajar. Menggali informasi sebanyak-banyaknya untuk menuntaskan rasa ingin tahu.

Karakter ini yang dimiliki seorang alpha woman. Makin banyak ia tahu, justru ia semakin merasa lebih banyak lagi yang belum diketahui. Proses belajar tanpa henti menambah luas wawasannya. Ia menjadi sosok teman bicara yang asyik diajak ngobrol. Lelaki mana yang tidak kepincut?

Siapa bilang perempuan itu lemah dan selalu duduk di barisan pengikut? Alpha woman adalah sosok yang mampu membuat keputusan sendiri dan berani ambil risiko. Perempuan benar-benar lemah ketika ia terus mengamini anggapan masyarakat, bahwa kaum mereka lemah. Tapi jika mampu melawan pikiran negatifnya sendiri, ia akan bangkit menjadi sosok berani.

Bentuk kemandirian lain yang dimiliki seorang alpha woman adalah berani berpikir out of the box. Ia menyadari betul bahwa dirinya adalah individu yang bebas. Berhak memegang kendali atas diri dan pikirannya sendiri.

Seorang alpha woman tidak takut menjadi berbeda di tengah gerombolan. Ia berhak memiliki pendapat sendiri dan menyampaikannya di ruang publik. Tentu saja diiringi dengan kesiapan bertanggung jawab, atas keputusan dan gagasan yang ia buat.

Nah, karakter yang satu ini paling sering bikin salah paham. Banyak anggapan di luar sana menyatakan bahwa perempuan mandiri tidak lagi butuh cinta. Mana ada manusia bisa hidup tanpa cinta? Bahkan kita ini ada atas kecintaan Sang Pencipta pada manusia. Dilahirkan atas cinta kasih seorang ibu pada anaknya.

Tapi seorang alpha woman paham betul caranya mencintai. Perempuan bukanlah putri negeri dongeng yang menunggu pangeran datang, diperjuangkan oleh lelaki. Alpha woman memaknai cinta sebagai suatu keindahan, di mana ia juga rela berjuang atau bahkan mengambil langkah lebih dulu.

Bahkan ketika harus menyudahi hubungan, pertengkaran dan permusuhan bukan akhir yang ia pilih. Mereka berpisah atas pertimbangan matang-matang, di mana banyak hal yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi.

Poin terpenting dari semua karakter alpha woman adalah memahami pentingnya keseimbangan. Bahwa dunia ini adalah kumpulan dualitas yang tidak bisa disangkal. Ada terang sebagai lawan dari gelap, ada perempuan sebagai pendamping laki-laki.

Meski mandiri dan paham betul akan jati dirinya, seorang alpha woman tetap membutuhkan laki-laki. Ia mampu menempatkan diri, kapan harus berjuang sendiridan bagaimana semestinya ketika sedang bersama pasangan.

Dirinya juga tidak selalu tangguh. Kadang ada masa surut, di mana pikiran dan suasana hatinya terasa kacau. Tapi bukan alpha woman namanya kalau tidak bisa mengatasi masalahnya sendiri. Ia harus mengambil sikap, akan memulihkan dirinya sendiri atau meminta bantuan orang lain.

Gimana gak bikin kaum adam klepek-klepek kalau punya sederet karakter di atas? Kamu juga bisa kok, girl! Karakter alpha woman ini cocok banget buat menghadapi perkembangan zaman yang makin menggila. Praktekin yuk!