Kapan Waktu yang Pas Untuk Beli Baju Lebaran?

Momen Lebaran selalu identik dengan baju baru, meskipun sebenarnya bukan keharusan. Banyak orang berbondong-bondong membeli baju baru sebagai bentuk perayaan, bahkan ada yang sudah ikut pre-order sejak berbulan-bulan sebelumnya. Masalahnya, tidak semua orang memiliki dana lebih untuk belanja jauh-jauh hari, apalagi bagi yang mengandalkan THR.
Keputusan kapan harus membeli baju Lebaran sering kali membuat dilema, terutama soal stok, harga, dan ketersediaan model yang diinginkan. Penasaran kapan waktu terbaik untuk belanja biar tetap hemat dan gak zonk? Simak pembahasannya berikut ini!
1. Awal Ramadan, pilihan masih banyak dan bisa PO
Bulan Ramadan jadi momen awal banyak brand lokal maupun toko offline merilis koleksi khusus Lebaran. Model masih lengkap, ukuran tersedia, dan pre-order masih memungkinkan jika ingin desain tertentu. Beberapa koleksi memang dibuat terbatas, jadi membeli lebih awal mencegah kehabisan stok.
Pre-order biasanya membutuhkan waktu produksi sekitar dua hingga tiga minggu sebelum dikirim ke pembeli. Jika membeli di awal Ramadan, kemungkinan besar barang sudah diterima jauh sebelum hari raya. Selain itu, harga cenderung lebih stabil tanpa lonjakan akibat permintaan tinggi mendekati Lebaran.
2. Pertengahan Ramadan, mulai banyak diskon spesial
Masuk minggu kedua atau ketiga Ramadan, berbagai e-commerce dan toko mulai mengadakan promo besar-besaran. Diskon spesial Ramadan atau flash sale sering muncul, memberi kesempatan mendapatkan baju dengan harga lebih miring. Pilihan mungkin tidak selengkap awal bulan, tapi masih ada stok yang cukup beragam.
Selain itu, banyak toko mulai mengeluarkan bundling atau promo beli lebih banyak dengan harga lebih murah. Bagi yang mencari outfit untuk keluarga, momen ini bisa jadi waktu yang pas untuk belanja hemat. Proses pengiriman juga masih aman tanpa risiko keterlambatan karena volume pesanan belum membludak.
3. Setelah THR cair, budget lebih pasti dan bisa beli sesuai kemampuan
Banyak orang menunggu tunjangan hari raya sebelum memutuskan belanja baju Lebaran. Budget lebih pasti, tidak mengganggu keuangan sehari-hari, dan bisa memilih sesuai kondisi keuangan saat itu. Tidak perlu memaksakan beli lebih awal jika memang kondisi belum memungkinkan.
Mendekati akhir Ramadan, beberapa toko masih menyediakan promo, meskipun tidak sebesar pertengahan bulan. Beberapa brand juga mengeluarkan stok tambahan atau restock model tertentu. Namun, pengiriman harus diperhatikan karena semakin dekat Lebaran, semakin padat jasa ekspedisi.
4. H-5 sebelum lebaran, pilihan terbatas tapi bisa dapat harga murah
Mendekati Lebaran, beberapa toko mulai menjual produk dengan harga lebih murah karena ingin menghabiskan stok. Model mungkin tidak selengkap sebelumnya, tapi masih ada kesempatan menemukan pakaian yang sesuai. Bagi yang tidak terlalu pilih-pilih, ini bisa jadi waktu yang tepat untuk belanja hemat.
Namun, membeli di waktu ini punya risiko tinggi jika mengandalkan pengiriman online. Pengiriman sering mengalami keterlambatan, bahkan beberapa ekspedisi menutup layanan menjelang hari raya. Jika memilih membeli di toko offline, bersiaplah menghadapi keramaian dan antrian panjang.
5. Setelah Lebaran, bisa dapat model eksklusif dengan harga lebih murah
Tidak semua orang membeli baju hanya untuk hari raya, beberapa justru berburu koleksi setelah Lebaran. Beberapa brand mengeluarkan koleksi baru yang tidak tersedia sebelum hari raya, memberi kesempatan mendapat model unik yang lebih eksklusif. Selain itu, harga sering kali lebih murah karena banyak toko mengadakan clearance sale.
Momen setelah Lebaran juga cocok untuk mencari baju dengan kualitas lebih baik tanpa terburu-buru. Pilihan lebih matang, tidak terpengaruh hype, dan bisa digunakan untuk berbagai acara selain hari raya. Jika tidak terlalu mementingkan membeli tepat di hari Lebaran, cara ini bisa jadi opsi yang lebih hemat dan cerdas.
Menentukan waktu yang pas untuk beli baju Lebaran tergantung kondisi keuangan dan preferensi pribadi. Mau belanja kapan pun, yang terpenting tetap sesuaikan dengan kebutuhan dan jangan sampai impulsif. Lebaran lebih bermakna kalau dirayakan dengan hati yang tenang, bukan sekadar baju baru.