Jakarta, IDN Times - Salah satu isu yang cukup menjadi perhatian adalah pemerataan aksesibilitas terhadap difabel. Terlepas dari latar belakang individu tersebut, setiap orang termasuk difabel memiliki hak yang sama dalam berbagai hal.
Menurut data BPS tahun 2023, jumlah difabel mencapai 22,97 juta jiwa (8,5 persen dari total populasi). Maka dari itu, kesetaraan difabel juga termasuk Sustainable Development Goals ke-3 dan 8, yaitu fokus pada pendidikan berkualitas dan pekerjaan yang layak. Sayangnya, diskriminasi dan terbatasnya peluang kerja menjadi tantangan bagi difabel.
Melihat realitas itu, Karina Aprillia melalui Layak Official dan Layak School, berkomitmen memberdayakan difabel. Lewat obrolan hangatnya dengan IDN Times pada Minggu (29/12/2024), Karina membagikan kisahnya dalam menyuarakan inklusivitas dan memberi ruang bagi difabel untuk mengembangkan potensi mereka.