Cara terbaik untuk memeriksa adalah untuk menghidu untuk memastikan apakah baunya berbeda dari biasanya. Sebagian besar parfum kedaluwarsa akan memiliki aroma seperti cuka yang tidak menyenangkan, meski beberapa jenis lainnya tetap beraroma seperti seharusnya.
Jika wangi tidak berubah, tetapi kamu merasakan sesuatu yang tidak nyaman setelah memakai parfum tersebut, misalnya pusing dan mual, maka sebaiknya hentikan permakaiannya.
Selain itu, dari segi penampilan, parfum yang sangat kedaluwarsa juga tampak lebih gelap dan lebih buram. Selain mengubah bau, reaksi kimia antar komponen pada parfum juga akan berpengaruh pada warna.
Jika masih belum yakin setelah memeriksa perbedaan bau atau penampilan, kamu juga bisa memeriksa tanggal kedaluwarsa atau periode setelah parfum itu dibuka. Kamu bisa memeriksanya di label, tepatnya di kode PAO (Period After Opening).
Kode PAO ini adalah simbol kecil berupa botol/kaleng terbuka dengan nomor di tengahnya, lokasinya biasanya ada pada kemasan parfum. Nomor ini menunjukkan jumlah bulan parfum tersebut bisa digunakan setelah pembukaan segel.
Biasanya, waktu penggunaan yang disarankan adalah 30 bulan setelah parfum dibuka. Itu berarti sekitar dua setengah tahun setelah dibuka, kamu harus mulai mulai menguji kondisi parfum untuk melihat apakah sudah kedaluwarsa atau belum.
Meskipun tanggal kedaluwarsa parfum tersebut juga dipengaruhi oleh banyak faktor, masa pakai maksimal 5 tahun ini masih cukup akurat kok selama parfum disimpan dengan baik.