Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kesalahan menyimpan micellar water (pexels.com/Ron Lach)

Dari macam-macam rangkaian pembersih makeup yang digunakan setiap hari, micellar water termasuk produk yang intensitas pemakaiannya cukup tinggi. Ini adalah pembersih yang biasanya digunakan untuk double cleansing atau pembersihan ganda. Fungsinya ialah membantu mengangkat debu maupun kotoran yang ada di wajah secara optimal, sehingga bisa membantu merawat kulit agar lebih bersih.

Di sisi lain, micellar water juga sering dikemas dalam bentuk botol yang membuatnya lebih mudah disimpan. Namun, dalam proses penyimpanannya sering dilakukan kesalahan yang membuat kualitas produk menurun dan rusak.

Kesalahan itu sudah dirangkum dalam lima informasi di sini. Yuk, simak!

1. Diletakkan dekat dengan sinar matahari langsung

ilustrasi micellar water (pexels.com/mearlywan)

Dalam penyimpanan produk micellar water, kesalahan yang sering dilakukan ialah meletakannya berdekatan dengan sinar matahari langsung. Jika penyimpanan seperti ini dilakukan dengan lama, maka bisa membuat kualitas produk semakin menurun karena terjadi reaksi antara panas sinar matahari dengan produk yang ada di dalam botol.

Beberapa tempat yang biasanya berdekatan dengan sumber sinar matahari langsung adalah dekat area jendela. Maka dari itu, untuk membantu membuat kualitas produk micellar water tetap terjaga disarankan menjauhi lokasi tersebut supaya produk ini bisa terasa bekerja optimal sampai habis digunakan.

2. Tutup yang tidak rapat

ilustrasi micellar water yang terbuka (pexels.com/cottonbro studio)

Botol micellar water sering dirancang sedemikian rupa agar terhindar dari poparan udara. Namun, kalau kamu sering melakukan kesalahan berupa tidak menutup kemasan micellar water dengan rapat, kebiasaan ini dapat memicu kerusakan pada isi produk dalam waktu yang relatif cepat.

Sebav, jika penutupan produk tidak rapat, isian micellar water bisa teroksidasi atau mengalami kontaminasi silang yang berasal dari kotoran, hewan, dan debu yang masuk ke dalamnya. Oleh sebab itu, setiap selesai digunakan pastikan kamu menutupnya dengan rapat biar kualitas produk di dalam botol senantiasa terjaga.

3. Disimpan di tempat yang kelembapannya tinggi

ilustrasi botol skincare (pexels.com/Alesia Kozik)

Bukan cuma tempat dengan suhu panas, tapi jika kamu menyimpan micellar water di tempat yang memiliki kelembapan tinggi juga bisa membuat produk cepat rusak. Kelembapan yang tinggi biasanya menjadi tempat favorit bagi bakteri untuk tumbuh, serta dapat memicu pertumbuhan jamur pada celah-celah kemasan produk.

Kalau kebiasaan ini berlangsung lama, tidak mengherankan jika nantinya jamur maupun kotoran akan masuk ke dalam produk dan merusak isiannya. Alhasil micellar water tidak dapat kamu gunakan kembali karena bisa bikin kulit bermasalah atau iritasi.

Biasanya, tempat dengan kelembapan tinggi tidak jauh dari lokasi yang memiliki sumber air dan selalu basah, contohnya adalah kamar mandi.

4. Isi produk sering disentuh jari tangan yang kotor

ilustrasi tangan menyentuh micellar water (freepik.com/freepik)

Meski tidak secara langsung berhubungan dengan kesalahan dalam menyimpan, tapi kalau kamu sering menyentuh isian produk menggunakan jari-jari yang kotor maka itu termasuk kesalahan dalam merawat micellar water. Produk ini sering diformulasikan agar dipakai menggunakan media kapas atau elemen lainnya.

Khawatir jika kamu menyentuh isian produk secara langsung menggunakan jari tangan yang kotor, hal itu bisa menyebabkan perpindahan bakteri atau kotoran dari tangan ke dalam produk. Lama kelamaan, bakteri bisa berkembang dan merusak isian produk. Jadi jangan iseng melakukan hal tersebut! Gunakan produk sebijaksana mungkin agar ia selalu higienis.

5. Tak memperhatikan masa simpan setelah segel dibuka

ilustrasi menuangkan micellar water (pexels.com/Alena Darmel)

Meskipun micellar water memiliki ketahanan yang cukup panjang, tetapi kamu juga perlu memperhatikan instruksi pada kemasan mengenai penyimpanannya. Beberapa orang kerap mengabaikan instruksi tersebut sehingga kesalahan ini dapat memicu penurunan efektivitas produk ketika digunakan. Sebab tidak semua produk micellar water yang sudah dibuka segelnya memiliki ketahanan yang sama panjangnya dengan masa kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.

Bahkan, beberapa produk memiliki masa penggunaan yang baik sekitar beberapa bulan saja setelah segel dibuka. Kalau kamu abai terhadap informasi ini, maka tidak heran jika efektivitas produk semakin lama semakin berkurang dan tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.

Produk micellar water sangat berguna untuk membantu membersihkan wajah dari kotoran sebelum menggunakan produk pembersih lainnya. Tapi perlu diketahui bahwa dalam menyimpan produk ini juga harus ada hal-hal yang diperhatikan agar kualitasnya terjaga dan tahan lama.

Lima kesalahan di atas mungkin secara tidak sadar pernah kamu lakukan. Jadi sebaiknya kebiasaan tersebut dihindari untuk menyelamatkan produk micellar water milik kamu agar tetap maksimal dan bisa bekerja dengan baik di kulit.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team