Tim Gores Denai (dok. Ayesha Felice)
Ayesha melihat bahwa anak muda sekarang mulai banyak yang aware mengenai global exposure. Terdapat banyak sekali program pemerintah atau inisiasi lain yang membuat persentase keikutsertaan atau ketertarikan masyarakat terhadap pendidikan di luar negeri semakin meningkat.
“Sekarang udah didukung pemerintah, ada beasiswa, informasi juga di mana-mana ada. Jauh lebih ter-informed Banyak orang yang udah tahu dan berani ambil opportunity,” imbuhnya.
Untuk itu, Ayesha dan tim Gores Denai juga mengeluarkan beberapa program guna memfasilitasi dan mengasah keterampilan anak muda. Ada Gores Denai Mentorship Program (GDMP), Gores Denai Enrichment Program (GDEP), Gores Denai Hands-on Program (GDHOP), Essay Competition, program beasiswa, dan banyak inisiasi lain.
Yang terbaru, Gores Denai bersama dengan Hart Logic meluncurkan Layar Belajar. Inisiatif baru ini merupakan course online yang bisa dikerjakan kapan saja dengan kurikulum dan materi yang mencakup beragam isu.
Namun, tetap ada satu masalah yang Ayesha temukan kala itu. Ternyata, kesenjangan informasi atau awareness yang rendah membuat para pelajar gak terpikir untuk mengenyam pendidikan internasional.
“Banyak yang gak kepikiran untuk kuliah ke luar negeri karena mereka merasa itu bukan pilihan mereka. Ada yang namanya language barier, keterbatasan dalam bahasa. Mungkin ada yang merasa bukan pilihan karena sangat mahal. Padahal sebenarnya dari programnya mas menteri (Nadiem Makarim_red) itu ada program beasiswa untuk S1, bukan S2 saja,” paparnya.
Ayesha menekankan bahwa satu-satunya yang bisa menghambat adalah mindset. Saat ini, peluang itu banyak dan bisa didapatkan asal ada kemauan. Sebabnya, ia ingin mendorong para anak muda untuk bisa mengambil kesempatan sebanyak mungkin guna meningkatkan kapabilitas pribadi guna menorehkan #RekamJejakBaik.