Jurnalis merupakan profesi yang penuh tantangan. Para pewarta ini turun ke lapangan dan bertemu dengan masyarakat luas untuk bisa menyajikan informasi kepada publik. Hal inilah yang kerap membuat jurnalis sering dianggap profesi maskulin.
Lantas, apabila perempuan menggeluti profesi tersebut, pekerjaan mereka akan terasa semakin menantang. Mereka rentan terhadap kekerasan karena dianggap lebih rendah, pun bisa mengalami kekerasan akibat karena faktor seksual.
Terkait ini, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyelenggarakan webinar "Jurnalis Perempuan dan Kekerasan yang Mengintai" pada Rabu (25/11/2020). Turut hadir juga tiga jurnalis perempuan yang membagi kisahnya yang masih menerima kekerasan karena profesinya.