Tenun merupakan salah satu jenis kain warsa khas Indonesia yang kini mulai digemari kembali oleh masyarakat dalam dunia mode. Kesan tradisional yang menempel pada kain tenun pun kian berubah menjadi lebih modern usai banyaknya brand fashion yang mengubah cara pandang sekaligus cara pakai kain tenun menjadi lebih stylish dan fashionable.
Namun sayang, para pengrajin kain tenun sendiri masih jauh dari kata sejahtera. Melihat fenomena ini, Kerri Na Basaria, perempuan berdarah Batak, mencoba untuk membangkitkan kembali kekayaan ulos dan tenun batak dengan membuat sebuah social enterprise bernama, Toba Tenun.
Dalam diskusi hangat bersama IDN Times pada Senin (21/8/2022), diketahui bila usahanya ini bukan hanya bertujuan untuk merevitalisasi kain tenun Batak dengan motif yang sudah lawas, tetapi juga menyejahterakan para pengrajin serta pelaku kain tenun tradisional. Berikut kisah lengkapnya yang dibagikan oleh Kerri.