instagram.com/lipstickuntukdifabel
Meski banyak yang mendukung atau sekadar mengapresiasi langkah besarnya, cibiran tak lepas darinya. Memang dasarnya bermental baja, ia tak lantas berputus asa dan semakin lantang bergerak. Menurutnya, cara ini terbilang lebih bisa diterima dengan mudah, ketimbang harus berkoar-koar di depan DPR dan tidak didengar.
"Sewaktu LUD viral, ada yang bilang kalau teman disabilitas gak butuh kayak gini. Mereka cuma butuh petisi. Padahal, apa yang aku lakukan saat ini adalah memperkenalkan disabilitas ke publik, tapi dengan pendekatan yg berbeda. Aku mensosialisasikan dunia ini dengan caraku," sebutnya setengah terheran.
Cibiran tak hanya datang pada gerakan yang ia dirikan. Dirinya pun tak lepas dari nyinyiran saat memperagakan tutorial makeup di akun YouTube The Wheelchair Girl. "Aku dandan gak pakai tangan, tapi pakai alat bantu tongkat pijat ini. Ada yang komentar, nyusahin hidup aja dandan kayak begitu. Terus aku balas, kondisinya aku begini. Paling tidak, dia sudah minta maaf karena ketidaktahuan dia," sebutnya.
Sekadar informasi, tangan Laninka tidak bisa menekuk seperti pada umumnya. Karena itu, ia membutuhkan sebuah alat untuk mencapai barang-barang yang jauh lebih tinggi atau rendah, serta untuk berdandan. Ide menggunakan tongkat pijat didapat ketika ia melihat tongkat pijat ayahnya tergeletak di sofa.
Pada saat yang sama, ia juga ingin mandiri dalam berdandan. "Orang itu kalau kepentok, idenya ada aja. Aku lihat ini di sofa. Ini punya ayah. Oh, ini panjang! Kayaknya bisa aku ikat sama brush. Ternyata, bisa. Aku bisa pakai brush, wash, apa pun," ia menjawab dengan gembira.