Kisah Rainha Boki Raja, Ratu & Pahlawan Ternate yang Kini Terlupakan

Jika berbicara soal pahlawan wanita, banyak dari antara kita yang akan menyebutkan RA Kartini, Dewi Sartika, hingga Martha Christina Tiahahu. Namun, bagaimana dengan Rainha Boki Raja? Jika kamu masih asing dengan sosok ini, mari kulik kisah Rainha Boki Raja, ratu dan pahlawan Ternate seperti dikisahkan dalam Diskusi Interaktif "Perjuangan Perempuan dalam Berbagai Dimensi #1" pada Kamis (22/8) berikut.
1. Nama asli Rainha Boki Raja adalah Nyai Cili Nukila. Ia menikah di usia yang sangat muda, yaitu 15 tahun
Boki Raja merupakan putri kesayangan Sultan Tidore, yang bersaing dengan Kesultanan Ternate. Ketika usianya 15 tahun, ia dijodohkan dengan Sultan Bayanullah dari Ternate. Padahal saat itu, usia pria tersebut sudah mencapai 50 tahun. Perjodohan ini bermula dari siasat Portugal yang melakukan trik devide et impera.
"Portugis jadi penasehat Sultan Ternate, membantu Sultan menaklukkan Tidore. Lalu, jadi mak comblang putri 15 tahun sama raja 50 tahun," tutur Toeti Heraty, penulis buku Rainha Boki Raja dalam acara yang digelar untuk Pameran Tunggal Seruni Bodjawati dan Peluncuran Buku Esthi Susanti Hudiono itu.
Dari pernikahan tersebut, ia melahirkan dua anak laki-laki. Namanya adalah Abu Hayat (Boheyat) dan Dayalo (Deyalo). Sayangnya, Boki Raja menjadi janda muda lantaran wafatnya sang suami pada 1521. Ia pun ditahbiskan sebagai sultanah berdasarkan wasiat yang dibuat Sultan Bayanullah hingga anak-anaknya nanti dianggap sanggup jadi penerus.