Ibu kota tak melulu soal ingar bingar kemewahan. Di balik segala fasilitas yang serba lengkap, Jakarta tetap memiliki kekurangan. Ada orang kaya, pasti ada orang miskin. Ada yang berpendidikan tinggi, pasti ada yang tak pernah mengenyam bangku sekolah sama sekali. Begitulah hukum alam di setiap kota, termasuk Jakarta.
Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar kata Jakarta Pusat? Mungkin kita kompak menyebut gedung pemerintahan yang wah, perkantoran mewah, dan sejumlah pusat perbelanjaan yang indah. Pernahkah kamu menyusuri kampung-kampung kecil nan kumuh di sisi lain Jakarta Pusat?
Misalnya saja Kemayoran. Ternyata masih banyak orang yang hidup serba terbatas, tak punya rumah atau pun pendidikan. Mereka hidup sekadarnya dari pekerjaan serabutan yang halal, hingga sebaliknya. Hal inilah yang menjadi salah satu motivasi Layinuvar Anggia Rizka untuk mengabdikan dirinya membantu mereka. Siapakah dia dan bagaimana kisahnya, yuk simak ulasannya berikut ini.