Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perayaan 1 dekade BFBL dengan tajuk 'Transformasi satu dekade perempuan Indonesia bersama L’Oréal Beauty For A Better Life' pada Kamis (09/08/2023) di Habitate, Jakarta Selatan. (dok.  L’Oréal)
Perayaan 1 dekade BFBL dengan tajuk 'Transformasi satu dekade perempuan Indonesia bersama L’Oréal Beauty For A Better Life' pada Kamis (09/08/2023) di Habitate, Jakarta Selatan. (dok.  L’Oréal)

Jakarta, IDN Times - Menjadi perempuan di negara Indonesia memang gak mudah. Banyak tantangan dan rintangan yang harus kita hadapi. Meskipun sudah melewati emansipasi, namun bukan berarti perempuan bisa bebas sepenuhnya dari aturan masyarakat. Beruntungnya, saat ini banyak pihak yang peduli terhadap kaum perempuan. Khususnya kaum perempuan yang masih mengalami kesulitan dalam mengejar mimpinya.

Contohnya seperti L’Oréal yang menghadirkan program BFBL (Beauty for a Better Life). Pada Kamis (09/03/2023) di Habitate, Jakarta Selatan, L’Oréal mengadakan acara perayaan 1 dekade BFBL dengan tajuk 'Transformasi satu dekade perempuan Indonesia bersama L’Oréal Beauty for a Better Life. Di acaranya ini, L’Oréal menyampaikan beberapa perkembangan program BFBL yang berdampak terhadap pemberdayaan perempuan di berbagai daerah.

1. BFBL hadir untuk membantu perempuan dalam menggapai mimpinya

Perayaan 1 dekade BFBL dengan tajuk 'Transformasi satu dekade perempuan Indonesia bersama L’Oréal Beauty For A Better Life' pada Kamis (09/08/2023) di Habitate, Jakarta Selatan. (IDN Times/Nisa Zarawaki)

BFBL merupakan program dari L’Oréal yang fokus pada pemberdayaan perempuan. BFBL dirancang untuk membantu perempuan menemukan dan mengejar mimpinya. Secara umum, L’Oréal menghadirkan dua kelas, yakni tata rambut dan tata rias.

Semua kelas yang diadakan oleh BFBL gratis atau gak dipungut biaya. Lewat pelatihan ini, L’Oréal berharap bisa membuat banyak perempuan berani untuk memperjuangkan mimpinya dan membangun usahanya di bidang kecantikan.

"Komitmen BFBL berdasarkan pada keyakinan kami untuk menciptakan kecantikan yang menggerakan dunia dan menggerakkan Indonesia maju, salah satunya dengan menggerakkan komunitas di sekitar kita. Bertepatan dengan hari perempuan internasional, kami merayakan 10 tahun perjalanan program BFBL bersama dengan seluruh alumni, mitra, dan keluarga besar L’Oréal BFBL Indonesia. Kami merayakan keberhasilan para perempuan yang telah memperlihatkan tekad yang luar biasa dalam menghadapi segala keterbatasan, dan merayakan keberhasilan mereka untuk meraih kehidupan lebih baik," ujar Junaid Murtaza, President Director L’Oréal Indonesia.

Kelas tata rambut di BFBL dilaksanakan selama 4 bulan. Sedangkan untuk tata rias adalah 2 bulan. Program ini menjadi salah satu bentuk kepedulian dari L’Oréal terhadap perempuan di Indonesia. Tentunya masih banyak perempuan yang gak bisa mengembangkan keterampilannya, karena kekurangan atau terkendala biaya.

2. Persentase partisipasi angkatan kerja perempuan di Indonesia masih jauh dari laki-laki

Perayaan 1 dekade BFBL dengan tajuk 'Transformasi satu dekade perempuan Indonesia bersama L’Oréal Beauty For A Better Life' pada Kamis (09/08/2023) di Habitate, Jakarta Selatan. (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Terkendalanya finansial dan ekonomi dapat menyebabkan banyak perempuan gak bisa menggapai mimpinya. Termasuk perempuan yang bermimpi untuk membangun usahanya sendiri. Karena dalam membangun usaha tentunya dibutuhkan adanya skill atau keterampilan. Namun, banyak perempuan yang gak bisa mengembangkan keterampilannya karena kendala finansial.

Hal tersebut akhirnya berdampak juga pada persentase partisipasi angkatan kerja. Ternyata, jumlah persentase perempuan masih jauh di bawah laki-laki. Sehingga, membuktikan bahwa memang masih banyak perempuan yang gak memiliki kesempatan untuk masuk ke dunia kerja.

"Tantangan perempuan itu banyak, karena memang masih banyak kesenjangan. Untuk tingkat partisipasi angkatan kerja di tahun 2022, persentase perempuan ada di angka 53,4 persen. Sedangkan laki-laki sudah di angka 83,8 persen. Perempuan memang masih tertinggal dalam pekerjaan di sektor formal," jelas Eko Novi Ariyanti, PLT. Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

3. Selama 1 dekade, BFBL telah berhasil memberdayakan banyak perempuan

Perayaan 1 dekade BFBL dengan tajuk 'Transformasi satu dekade perempuan Indonesia bersama L’Oréal Beauty For A Better Life' pada Kamis (09/08/2023) di Habitate, Jakarta Selatan. (dok.  L’Oréal)

Satu dekade tentunya bukan waktu yang singkat. Sejak didirikan pada tahun 2014, L’Oréal BFBL telah menghadirkan banyak perubahan dan transformasi positif bagi para perempuan di Indonesia. Di satu dekade ini, L’Oréal sudah membantu 3.746 perempuan di berbagai penjuru negeri.

"Mayoritas penerima manfaat program BFBL merupakan komunitas masyarakat yang memiliki tantangan ekonomi dan sosial. Sebanyak 84 persen peserta yang mengikuti program BFBL berstatus pengangguran sebelum mengikuti program, tetapi 98 persen alumni mengaku bahwa keterampilan baru yang mereka peroleh melalui program BFBL berdampak positif terhadap pekerjaan mereka saat ini. L’Oréal Indonesia akan terus berupaya untuk mendorong lebih banyak lagi perempuan agar dapat mengambil langkah dan mendobrak keterbatasan hidup, tidak hanya dengan menyediakan pelatihan kecantikan yang intensif, tetapi juga dengan pendampingan moril agar meningkatkan kepercayaan diri mereka," tutur Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement and Sustainability L’Oréal Indonesia.

Dengan program ini, perempuan sudah semakin mampu menggapai mimpinya. Karena banyak perempuan yang akhirnya dibekali keterampilan terkait kecantikan, khususnya di bidang tata rias dan tata rambut. Dari situ, banyak juga perempuan yang mulai membangun usaha salon kecantikan. Tentunya, hal ini bisa mendukung angka partisipasi angkatan kerja untuk kaum perempuan.

4. Karena adanya keterampilan yang mumpuni, perempuan bisa menjadi lebih percaya diri

Perayaan 1 dekade BFBL dengan tajuk 'Transformasi satu dekade perempuan Indonesia bersama L’Oréal Beauty For A Better Life' pada Kamis (09/08/2023) di Habitate, Jakarta Selatan. (dok.  L’Oréal)

Gak bisa dimungkiri, kepercayaan diri memang menjadi hal yang krusial bagi kaum perempuan. Banyak perempuan yang takut untuk maju, karena mereka kurang percaya diri. Ternyata, kepercayaan diri dipengaruhi juga oleh kemampuan dan keterampilan dalam diri mereka. Jika perempuan sudah memiliki skill yang cukup, maka kepercayaan diri pun akan tumbuh dengan sendirinya.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa keterampilan profesional menjadi faktor penting dalam menumbuhkan rasa percaya diri, namun ada aspek kesuksesan lain yang tidak bisa diukur hanya dengan angka statistik. Alumni kami merasa berprestasi, berdaya, berdedikasi, dan memiliki harapan baru untuk masa depan yang lebih baik lagi. Transformasi inilah yang menjadi nilai dan kekuatan utama dari program L’Oréal BFBL," kata Melanie.

Peningkatan dan pengembangan skill yang dilakukan oleh BFBL ternyata berdampak baik pada kaum perempuan. Karena dengan adanya skill tersebut, perempuan pun menjadi lebih percaya diri. Sehingga, para perempuan sudah gak ragu lagi dalam mengejar mimpinya.

5. Kisah para perempuan yang bisa menemukan dan mengejar impiannya

Perayaan 1 dekade BFBL dengan tajuk 'Transformasi satu dekade perempuan Indonesia bersama L’Oréal Beauty For A Better Life' pada Kamis (09/08/2023) di Habitate, Jakarta Selatan. (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Dalam acara perayaan satu dekade BFBL, hadir juga lima alumni inspiratif BFBL. Setiap alumni memiliki latar belakang, tantangan, dan motivasi yang berbeda sebelum akhirnya bergabung dengan BFBL. Mimpi dan harapan mereka juga sempat runtuh.

Namun, setelah mengikuti BFBL, mereka pun mulai membangun dan menyusun mimpinya lagi. Hampir keseluruhan alumni itu sudah mampu membangun salon kecantikannya sendiri.

"Kelima alumni inspiratif ini hanyalah sebagian kecil dari kisah transformatif ribuan alumni kami melalui keterampilan kecantikan yang mereka dapatkan dari BFBL. Kami percaya bahwa kecantikan memainkan peran penting dalam membantu mereka yang memiliki keterbatasan fisik, sosial, dan ekonomi untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri mereka dan mendapatkan posisi yang lebih baik lagi di masyarakat," tambah Melanie.

Indonesia gak pernah kehabisan perempuan yang berbakat. Namun, memang masih banyak perempuan berbakat yang memiliki kendala dalam mengejar mimpinya. Jika perempuan diberikan kesempatan untuk berkarya dan explore, ternyata mereka juga mampu menjadi mandiri serta berdiri di kakinya sendiri.

Editorial Team