Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan bercermin (pexels.com/Sora Shimazaki)

Dalam dunia perawatan kulit yang terus berkembang, muncul berbagai tren yang menjanjikan kulit sehat dan bercahaya. Salah satu metode yang belakangan ini banyak diperbincangkan adalah skin cycling. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh dr. Whutney Bowe melalui akun media sosialnya.

Lantas apa itu skin cycling dan apa manfaatnya untuk kulitmu? Yuk, cari tahu jawaban dan cara penerapannya di bawah ini!

1. Apa itu skin cycling

ilustrasi melakukan skincare (pexels.com/Kampus Production)

Dr. Alexis Granite, seorang dermatologis, melansir dari Vogue, menjelaskan, skin cycling adalah metode perawatan kulit malam hari yang melibatkan penggunaan bahan aktif pada hari-hari tertentu, kemudian diikuti dengan hari "istirahat". Dalam penerapannya, banyak orang yang memilih metode "siklus empat hari".

“Siklus empat hari adalah yang paling populer, yang biasanya terdiri dari penggunaan bahan aktif selama dua malam dalam seminggu, diikuti dengan dua malam istirahat, langkah tersebut dilakukan secara berulang,” ucap Dr. Granite.

Metode ini dipercaya bisa membantu mencegah rusaknya skin barrier akibat penggunaan bahan aktif yang berlebihan. Selain itu, skin cycling juga menjadi alternatif yang lebih baik untuk menciptakan rutinitas perawatan yang konsisten dan efektif untuk membantu kulit bekerja secara optimal. 

2. Waktu terbaik untuk lakukan skin cycling

ilustrasi menggunakan produk retinol (unsplash.com/Christin Hume)

Untuk kamu yang hendak mencoba menerapkan metode ini, perlu diketahui bahwa skin cycling berfokus pada pembaruan epidermis dan gak memperhitungkan aspek perawatan lainnya. Artinya, kamu masih harus melakukan rutinitas skincare seperti biasanya seperti menggunakan sabun pembersih dua kali sehari, menggunakan pelembap, dan lainnya.

Dr. Vera Morandini, dokter kulit, dikutip dari mesoestetic, menjelaskan cara untuk memulainya, "jika kulit kamu sudah beradaptasi dengan baik terhadap retinol, kamu dapat memulai siklus perawatan kulit kapan saja sepanjang tahun, asalkan kamu mengikuti tindakan pencegahan yang telah kami sebutkan."

"Namun, jika kulit kamu belum mengalami retinisasi, sebaiknya memulai perawatan pada waktu di mana kamu gak terlalu terpapar sinar matahari," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perawatan ini mungkin gak akan cocok bagi pemilik kulit yang sangat sensitif. Untuk itu, ia menyarankan sebaiknya kenali dulu karakter kulitmu atau lakukan konsultasi dengan dokter kulit.

3. Tahapan skin cycling

ilustrasi menggunakan produk eksfoliasi (pexels.com/KoolShooters)

Dr. Morandini menjelaskan tahapan skin cycling, sebagai berikut:

  • Malam pertama: Eksfoliasi
    Gunakanlah produk eksfoliasi kimia yang berbasis AHA/BHA sesuai dengan kondisi kulit kamu. Bahan ini bisa mempercepat pembaharuan sel secara bertahap. Selain itu, kamu bisa juga gunakan produk eksfoliasi fisik yang mengandung partikel mikro. Jenis produk ini hanya cocok untuk kulit yang gak sensitif. Jangan lupa untuk menggunakan sunscreen saat siang setelah eksfoliasi.

  • Malam kedua: Retinol
    Retinol merupakan bahan aktif anti penuaan yang bisa mengatasi bintik-bintik hitam, kerutan, serta kulit kusam. Kamu bisa gunakan retinol di hari kedua setelah membersihkan wajahmu.

  • Hari ketiga dan keempat: Istirahat
    Berikan kulitmu waktu untuk istirahat dari bahan-bahan aktif sebelumnya. Pada periode ini kamu bisa tetap menggunakan basic skincare seperti pembersih dan pelembap.

Itu dia penjelasan seputar skin cycling serta tahapan metode tersebut. Gimana, kamu tertarik buat melakukannya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team