Pond’s Age Miracle ‘Miracle Runway’ di Jakarta Fashion Week 2025 pada Sabtu (26/10/2024). (IDN Times/Adyaning Raras)
Tema "Miracle Doesn’t Stop When You’re Above 30" ini juga digambarkan melalui koleksi-koleksi fashion kolaborasi dengan lima desainer Indonesia. Kelimanya menghadirkan beraga koleksi yang menggabungkan keindahan, elegansi, dan pesan perempuan yang berdaya.
Desainer Lisa Ju menghadirikan koleksi couture bertema "Foret Mystère". Terinspirasi dari keajaiban hutan sehingga banyak menggunakan palet warna earth tone, seperti hijau, khaki, cokelat, hitam, dan sentuhan merah.
Angkat tema "BENANG MERAH", Alto Project tunjukkan perjuangan dan pencarian jati diri lewat flane dan sulaman usus khas Lampung.
Cynthia Vicario dari Alto Project menjelaskan kolaborasinya, "Kita angkat bahan dasar sama embellishment. Bahan dasarnya jeans before dan after-nya. Terinspirasi dari Pond's kalau kita bisa merawat kulit, mungkin hasilnya akan berbeda dari yang gak dirawat."
Desainer Christin Wu membawa koleksinya bertajuk "Radiance". Koleksi ini menampilkan warna cerah, mutiara air tawar, dan tekstur yang mewah yang menunjukkan ketangguhan dan penemuan diri.
"Kita ambil inspirasi dari bunga potentilla yang artinya strength dan inspiration. Kita encourage untuk terus bertransformasi, bagaimana kita bisa overcome struggle," ucap Christin Wu.
Dalam kolaborasi DUMA dan Christin Wu, mereka juga mebawakan koleksi bertajuk "PETALE". Koleksi ini terinspirasi dari kelopak lembut bunga peony dan iris yang menghidupkan romansa dan kesan feminin.
"Bunga yang indah kan dari sekumpulan kelompak di mana mewakili seluruh layer kehidupan yang membentuk kita sekarang. Semoga koleksi ini jadi reminder kita, perempuan, punya keunikan dan kecantikan masing-masing," ungkap Natashia Midori, founder Duma.
Ada juga koleksi dari Natalia Kiantoro dengan tema "The Paper Plane". Tentu saja terinspirasi dari pesawat kertas yang melambangkan imajinasi, masa kecil, kreativitas, serta kebebasan dalam mencari pengalaman baru.
Ajang Miracle Runway merupakan langkah awal untuk terus menginspirasi perempuan bahwa keajaiban harus dirayakan.
"Teruslah percaya diri bahwa miracle doesn't stop when you are 30 and above. Bersama-sama menjadi perempuan yang berkomitmen untuk terus berprogres dan persisten mendapatkan miracle-nya," tutup Meila.