Nicky Clara, Disability Womenpreneur (Dok. Pribadi/Nicky Clara)
"I never said to that person if i can prove anything more than what you called me before. Aku diajarkan oleh keluarga bahwa setiap orang punya kekurangan dan kelebihan. Gimana caranya kita mengubah mindset tidak menunjukkan kekurangan dan lebih menunjukkan kelebihan kita. Aku merasa Tuhan menciptakan kita sempurna pasti ada tujuannya," terang Nicky.
Mimpi seorang anak kecil menjadi diplomat, kini terwujud sebagai Disability Womenpreneur. "My passion is empowering person with disabilities, but there is a lot of pillar that you can touch people," ujarnya.
Banyak sekali rintangan yang dihadapi Nicky Clara kala membangun beberapa bisnis untuk memberdayakan para penyandang disabilitas. Namun, Nicky percaya bahwa setiap hambatan pasti memiliki solusi yang tepat. Untuk mendapatkan solusi itu, Nicky harus melewati trial dan error.
Di tahun 2018, Nicky berkesempatan mengikuti YSEALI (Young South East Asia Leaders Initiative) for Economic Empowerment di USA. Program inilah yang menjadi pintu masuk menuju dunia bisnis dan pemberdayaan. Ia tergerak untuk menjadi entrepreneur yang bisa membantu sesama penyandang disabilitas, sekaligus meningkatkan isu inklusivitas di Indonesia.
Tahun 2017, Nicky bergabung dengan Thisable Enterprise. Kemudian, membuka Tenoon tahun 2018 yang berawal satu penjahit disabilitas, Berdayabareng.com dimulai tahun 2020. Lalu merintis fashion brand yang mengedepankan sustainability, KAMU Wear, di tahun 2021, serta rencana pembukaan biro konsultasi untuk perusahaan dan UMKM.
"Small steps with big dream", afirmasi positif ini yang sering diucapkan Nicky ketika memulai sesuatu, termasuk pemberdayaan ini. Semua dimulai dari nol, sampai akhirnya banyak penyandang disabilitas dan orang lain yang mau bergabung atau bekerja sama. Menurutnya, semua harus dimulai terlebih dahulu karena kamu gak akan pernah tahu sebelum mencoba.