Ilustrasi memakai parfum berdasarkan aktivitas (pexels.com/Zeyneb Alishova)
Memilih parfum baru pada akhirnya bergantung pada kebiasaan dan preferensi pribadi. Intinya, tidak ada pilihan yang benar atau salah. Namun, faktor seperti konsentrasi, kandungan alkohol, dan preferensi aroma dapat membantu memandu keputusan.
Berdasarkan konsentrasi
Tergantung pada tipenya, setiap produk memiliki konsentrasi aroma yang sedikit berbeda. Parfum roll-on mengandung lebih sedikit aroma dan memiliki tekstur yang lebih berminyak karena parfum harus melewati aplikator bola.
Sebaliknya, parfum padat atau solid perfume bisa memiliki konsentrasi yang bervariasi, karena dibuat dengan bahan dasar padat seperti lilin krim, atau sabun. Tipe solid perfume ini lebih cocok untuk aroma yang halus dan tidak terlalu kuat.
Terakhir, spray perfume dikenal memiliki konsentrasi yang tinggi, dengan formulasi seperti ekstrak, eliksir, dan parfum yang menawarkan intensitas serta ketahanan lebih lama.
Berdasarkan kandungan alkohol
Alkohol biasanya digunakan dalam parfum sebagai pengawet dan berperan penting dalam perkembangan aroma. Alkohol cepat menguap dalam formula seperti EDP, membantu menyebarkan aroma saat diaplikasikan. Penguapan cepat ini menciptakan semburan aroma awal dan memengaruhi bagaimana aroma berkembang dan bertahan di kulit seiring waktu.
Spray perfume berbasis alkohol memberikan ketahanan terbaik, bertahan lebih lama dibandingkan roll-on maupun solid perfume. Adapun solid perfume memiliki masa simpan terpendek, diikuti oleh roll-on, sementara parfum semprot berbasis alkohol tetap menjadi pilihan yang paling stabil dan tahan lama.