Instagram.com/windy_ariestanty
Setelah keluar dari grup Gagasmedia akhir 31 Maret 2016 lalu, Windy Ariestanty yang amat menyukai tantangan akhirnya melakukan banyak hal baru. Seperti yang diakuinya lewat akun media sosial, tiga tahun setelah keluar dari penerbitan, ia fokus menjalani hidup bahagia dengan keliling Indonesia sambil mengajar menulis serta mengumpulkan buku di rumah-rumah baca.
Kegiatan barunya tersebut yang mendorongnya mendirikan Patjar Merah bersama Irwan Bajang, pada tanggal 1 Desember 2018.
Patjar Merah sendiri merupakan sebuah festival literasi dan pasar buku keliling, yang diselenggarakan secara nomaden dan juga di lokasi yang tidak biasa. Karena hal itu, festival ini juga mulai dijuluki sirkus literasi keliling.
Selain pasar buku murah, festival ini menyelenggarakan lokakarya-lokakarya yang diisi oleh tokoh-tokoh literasi terkemuka seperti Ivan Lanin, Trinity, Jenny Jusuf, serta Aan Mansyur.
Patjar Merah diadakan pertama kali di Yogyakarta pada bulan Maret 2019, kemudian berpindah ke Malang pada 27 Juli hingga 4 Agustus 2019, dan di kota Semarang pada 1-7 November 2019.
Patjar Merah, Writing Table, dan tidak lupa jejaring I Was Here merupakan proyek-proyek yang didirikan Windy Ariestanty atas kecintaannya terhadap dunia literasi. Semoga kiprahnya tersebut menginspirasi sosok-sosok lain untuk lebih mencintai dan juga memajukan dunia literasi Indonesia.