Diplomasi Baru, Pemerintah Kenalkan Fashion Muslim Tanah Air di Turki

Meskipun pandemik masih berlangsung, perkembangan fashion di tanah air tak berhenti begitu saja. Pemerintah pun mulai berkontribusi untuk membantu para desainer memasarkan produknya.
Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk melakukan kerja sama dengan negara lain guna membantu desainer serta meningkatkan perekonomian nasional. Yuk, simak pemaparan acara konferensi pers "Introducing Indonesia: Diplomasi Fashion 7 Brand di Ankara Turki" pada Senin (4/4/2021) yang diselenggarakan oleh KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Ankara dan #Markamarie, agregator modest fashion Asia Tenggara.
1. Fenomena fashion muslim di tengah pandemik
Indonesia memiliki penggemar fashion muslim yang terbilang banyak. Karenanya, sebagian brand di tanah air lebih berfokus pada pembuatan pakaian yang cocok untuk wanita muslim.
Meskipun di awal pandemik industri fashion muslim berada di titik terendah, tetapi berkat usaha para pegiat fashion tersebut, tahun ini mereka mulai berani unjuk gigi kembali. Bahkan, beberapa brand sudah berhasil memikat hati masyarakat sehingga produknya dibeli.
2. Pemerintah Indonesia berniat memasarkan produk fashion lokal di Turki
Turki adalah negara yang dikenal akan industri manufaktur yang potensinya sangat besar. Hal ini membuatnya dikenal sebagai salah satu supplier modest fashion terbesar di dunia.
Sedangkan Indonesia sendiri, lebih dikenal karena memiliki langkah progresif melalui program dan inovasi melalui desain. Dr. Lalu Muhammad Iqbal, Duta Besar Indonesia untuk Turki, mengatakan, "Kita melihat bahwa fashion adalah salah satu produk industri kreatif yang punya potensi sangat besar di Turki."
"Kalau kita lihat di Turki ini, kan ada hak. Turki adalah hak semua perdagangan internasional ke Middle East, kemudian Afrika utara, bahkan Asia tengah yang di situ banyak pengguna fashion, khususnya fashion yang Muslimah friendly fashion. Itu sangat besar potensi pasarnya. Karena itu, di awal diskusi kita di awal Januari, kita putuskan untuk go with it. Jadi, kita akan fokus dengan tahap ini dengan mendorong dan mengembangkan, memberi perspektif baru bagi diplomasi kita melalui fashion diplomasi, kita menyebutnya," lanjut Iqbal.
3. Melalui KBRI Ankara, pemerintah berkontribusi untuk memajukan perekomian nasional lewat fashion muslim
Pemerintah melalui KBRI Ankara, berkomitmen untuk berkontribusi. Bukan hanya membantu desainer yang sudah memiliki nama, tetapi juga ikut serta membantu desainer yang masih kecil ataupun desainer yang baru berkiprah dalam memasarkan produknya.
Menurut Iqbal, hal ini menjadi kebahagian tersendiri bahwa pemerintah melalui KBRI bisa menjadi enabler di dalam proses mempromosikan semua desainer Indonesia ke dunia internasional.
4. Menggandeng brand lokal yang memiliki beragam latar belakang
Di Indonesia sendiri, sudah banyak brand lokal yang menghadirkan gaya busana ready to wear. Berkat hal tersebut, Franka Soeria, Co-Founder #Markamarie, yakin bahwa gaya busana ready to wear dari brand lokal mampu bersaing di industri fashion muslim internasional.
"Kami ingin memperkenalkan brand ready to wear Indonesia ke Turki. Indonesia menawarkan gaya yang beragam dengan perpaduan Timur dan Barat. Dalam acara ini, kami menghadirkan brand yang terdiri dari pionir, pemenang digital, salah satu pemimpin dalam gaya syar'i, modern etnik, urban look, edgy look, hingga brand scarf dengan motif fresh. Indonesia bukan hanya pasar yang besar, tapi juga sumber kreativitas yang besar. Kami berharap bisa bekerja sama dengan Turki lebih baik lagi," ujar Franka.
5. Wujud nyatanya dilaksanakan dalam fashion show berformat hybrid (online dan offline) pada 7-8 April nanti
KBRI di Ankara dan #Markamarie mencoba menghubungkan Indonesia dan Turki, di mana kedua negara ini punya kesamaan yang cukup banyak melalui acara fashion yang bertajuk "Introducing Indonesia".
Selain menampilkan peragaan busana oleh 7 brand, Markamarie akan melalukan presentasi untuk memperkenalkan fashion dan budaya Indonesia dan akan adanya pertunjukan musik angklung oleh Dharma Wanita KBRI Ankara.
Acaranya akan dilakukan secara hybrid (offline dan online) pada 7-8 April 2021 pukul 14.00-16.00 waktu Turki di Wisma Indonesia di Ankara atau 18.00-20.00 WIB melalui saluran YouTube Indonesia di Ankara.