Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Fashion show Pendopo pada Minggu (31/03/2024) di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan. (dok. Pendopo)

Pendopo merupakan sebuah merek usaha Kawan Lama Group yang menjadi rumah bagi UMKM lokal, yang telah bekerja sama dengan lebih dari 200 UMKM di nusantara. Melalui slogan “Ragam Satu Negeri”, Pendopo berperan sebagai ekosistem pendorong pengembangan produk lokal dan pelestarian budaya Indonesia.

Salah satu upaya pelestarian budaya di tahun 2024 ini, Pendopo menampilkan koleksi Pencak Warna Betawi pada gelaran Indonesia Fashion Week 2024 (IFW 2024). Ragam koleksi yang penuh warna tersebut diperlihatkan saat Signature Show Kaleidoscope Jakarta bersama dengan Disparekraf dan Dinas PPKUKM DKI Jakarta Pusat, pada Hari Minggu (31/03/2024) di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat. Ini dia beberapa informasi menarik dari karya Pendopo di Indonesia Fashion Week 2024!

1. Kisah di balik pemilihan tema Pencak Warna Betawi

Fashion show Pendopo pada Minggu (31/03/2024) di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan. (dok. Pendopo)

Tema Pencak Warna Betawi yang diangkat Pendopo diambil dari tiga kata dasar. Dimulai dari ‘pencak’, yang berasal dari kata pencak silat, sebuah seni bela diri dan tari yang menuntut keselarasan, keseimbangan, dan keserasian antara wirama (irama), wiraga (keterampilan gerak), dan wirasa (hati). Kemudian kata ‘warna’ sebagai perlambang warna-warni cerah yang muda, dan kata ‘Betawi’ yaitu suku bangsa asli daerah Jakarta, sebagian Jawa Barat, dan Banten.

"Sesuai tema besar Indonesia Fashion Week 2024, yaitu Langgam Jakarta Teranyam, Pendopo menghadirkan sebuah koleksi pakaian yang kental dengan budaya Betawi. Koleksi ini terinspirasi dari pertunjukkan Ondel-Ondel yang meriah, motif kembang khas corak batik Betawi, serta renda dan bordir khas kebaya encim. Secara keseluruhan, Pencak Warna Betawi berarti sebuah koleksi tentang keselarasan, keseimbangan, dan keserasian warna-warni cerah khas Budaya Betawi,” kata Tasya Widya Krisnadi, Direktur Pendopo.

2. Tampilkan sembilan looks penuh warna cerah dan meriah

Fashion show Pendopo pada Minggu (31/03/2024) di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan. (dok. Pendopo)

Koleksi Pencak Warna Betawi terdiri dari sembilan looks atau rancangan, yaitu tujuh looks perempuan dan dua looks pria. Seluruh koleksinya hadir dalam berbagai warna cerah dan meriah. Selain itu, looks yang ditampilkan juga bisa dipakai terpisah dan dipadupadankan dengan pakaian sehari-hari untuk sekadar hangout, pakaian untuk bekerja, maupun pakaian formal untuk menghadiri berbagai acara dan pesta.

Looks perempuan terdiri dari kombinasi atasan kebaya encim dengan renda dan bordir bernuansa bunga, dipadu bawahan kain batik Betawi. Selain kebaya encim konvensional, Pendopo juga menghadirkan vest atau rompi dengan model kebaya encim yang dihiasi renda dan bordir. Kemudian hadir pula sebuah dress atau terusan bermotif bunga dengan lapisan kain sifon yang transparan untuk menambah kesan elegan.

3. Lengkapi koleksi dengan ragam handbag dan tote bag

Fashion show Pendopo pada Minggu (31/03/2024) di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan. (dok. Pendopo)

Sebagai pelengkap gaya, Pendopo juga menghadirkan handbag dan tote bag warna-warni dengan motif batik. Gak hanya itu, Pendopo juga memamerkan koleksi rantang, panci bersusun dan bertutup untuk tempat makanan, sebagai wadah makan klasik yang sekarang sudah jarang ditemui.

Selain menampilan koleksinya pada gelaran Signature Show, Pendopo pun memamerkan koleksi hasil program pendampingan masyarakat melalui booth Pendopo di IDFW 2024. Dimulai dari koleksi Senandung Sikka, hasil program pendampingan penenun ikat di Kabupaten Sikka, NTT, pada tahun 2022. Kemudian hadir pula koleksi Buleleng Kita, yaitu hasil program pendampingan UMKM Tekstil dan Pakaian di Kabupaten Buleleng, Bali, pada tahun 2023.

Nah, itulah tadi beragam informasi menarik di balik koleksi Pendopo dengan tajuk Pencak Warna Betawi. Bagaimana, kamu jadi tertarik mencoba pakai kebaya encim khas Betawi yang ikonis ini?

Editorial Team