Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wanita
ilustrasi perawatan miss v (pexels.com/cottonbro)

Intinya sih...

  • Membersihkan area miss V dengan lembut, hindari sabun biasa yang bisa menyebabkan iritasi

  • Gunakan pelembap atau gel menenangkan setelah mencukur untuk membantu proses pemulihan kulit

  • Hindari pakaian ketat selama 24 jam dan aktivitas yang membuat berkeringat berlebihan untuk mencegah iritasi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi sebagian wanita, mencukur area miss V jadi rutinitas penting untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan. Apalagi kalau kamu suka pakai pakaian ketat, atau sering beraktivitas yang bikin area itu cepat lembap. Sayangnya, mencukur area intim kadang bikin kulit jadi perih, iritasi, sampai muncul bintik merah.

Padahal, kulit di area tersebut termasuk sensitif banget, jadi butuh perlakuan khusus setelah dicukur. Perawatan setelah mencukur gak kalah penting dari proses mencukurnya sendiri. Salah langkah sedikit aja bisa bikin kulit iritasi atau bahkan infeksi. Berikut lima langkah perawatan area miss V setelah dicukur.

1. Bersihkan dengan lembut, jangan langsung pakai sabun

ilustrasi sabun (pexels.com/karolina-grabowska)

Setelah selesai mencukur, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah membersihkan area tersebut dengan lembut. Tapi ingat, jangan langsung pakai sabun mandi biasa karena kandungannya bisa bikin perih dan menimbulkan iritasi. Cukup bilas dengan air dingin atau suam-suam kuku untuk menenangkan kulit.

Air dingin juga bantu menutup pori-pori yang terbuka akibat pisau cukur. Kalau kamu merasa perlu menggunakan pembersih, pilih produk khusus area kewanitaan yang pH-nya seimbang dan tanpa pewangi. Hindari juga sabun antibakteri yang terlalu keras karena bisa merusak keseimbangan alami di area tersebut.

2. Gunakan pelembap atau gel yang menenangkan

ilustrasi pelembap kaki (pexels.com/cottonbro)

Setelah area tersebut bersih dan kering, saatnya menenangkan kulit dengan pelembap. Kamu bisa pakai gel aloe vera murni atau produk yang mengandung chamomile atau calendula, karena bahan-bahan ini punya efek menenangkan dan antiinflamasi.

Oleskan tipis-tipis aja, biar kulit tetap bisa bernapas. Hindari pelembap berbahan dasar alkohol atau yang mengandung parfum, karena bisa memicu rasa perih atau bahkan gatal. Menghidrasi kulit setelah mencukur penting banget buat membantu proses pemulihan alami kulit. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari sensasi panas atau gatal setelah mencukur.

3. Hindari pakaian ketat selama 24 jam

ilustrasi pakaian ketat (unsplash.com/iiiyrican)

Setelah mencukur, pori-pori kulit bakal terbuka dan jadi lebih rentan terhadap gesekan. Jadi, sebisa mungkin hindari dulu pakaian ketat seperti legging, jeans skinny, atau celana dalam berbahan sintetis selama 24 jam. Gesekan dari bahan ketat bisa memperparah iritasi dan bikin kulit jadi gatal atau bahkan muncul jerawat kecil di area sekitar.

Pilih pakaian longgar dari bahan katun yang bisa menyerap keringat dan memungkinkan udara mengalir dengan baik. Bahan yang lembut juga bantu menjaga kulit tetap kering dan mengurangi risiko infeksi akibat bakteri. Kalau kamu mencukur di malam hari, pastikan kamu pakai pakaian yang adem dan nyaman, ya!

4. Hindari aktivitas yang bikin berkeringat berlebihan

ilustrasi olahraga (pexels.com/Ahmet Kurt)

Berkeringat setelah mencukur bisa memicu iritasi, terutama kalau kamu langsung olahraga atau beraktivitas berat. Keringat bisa membawa bakteri ke pori-pori yang masih terbuka, yang akhirnya memunculkan bintik merah atau rasa perih. Beri jeda setidaknya 24 jam sebelum kamu kembali melakukan aktivitas fisik yang bikin banyak keringat.

Kalau memang harus beraktivitas, pastikan kamu menjaga area tersebut tetap kering. Gunakan bedak khusus area sensitif yang bebas pewangi untuk menyerap kelembapan berlebih. Tapi jangan berlebihan, karena bedak yang menumpuk bisa menyumbat pori-pori dan malah menimbulkan masalah baru.

5. Jangan langsung cukur ulang kalau ada iritasi

ilustrasi alat cukur (pexels.com/Tara Winstead)

Salah satu kesalahan umum adalah mencukur ulang ketika rambut mulai tumbuh sedikit, padahal kulit belum sepenuhnya pulih. Kalau kamu melihat ada kemerahan, bintik kecil, atau rasa perih, hindari mencukur dulu sampai kulit benar-benar sembuh.

Mencukur kulit yang sedang iritasi bisa memperburuk kondisi dan memicu luka kecil yang berisiko infeksi. Untuk mempercepat pemulihan, kamu bisa mengompres area tersebut dengan kain lembap dingin atau menggunakan krim pelembap ringan. Kalau rasa gatal mulai muncul, coba oleskan gel aloe vera atau minyak kelapa murni yang bisa bantu menenangkan kulit.

Merawat area miss V setelah mencukur harus dilakukan dengan hati-hati. Kulit di sana jauh lebih sensitif dibanding area tubuh lain. Kalau perawatan dilakukan dengan benar, selain bersih, kulit akan tetap lembut, sehat, dan bebas iritasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team