ilustrasi laser treatment (pexels.com/Anna Shvets)
Laser merupakan jenis perawatan kulit yang populer di kalangan perempuan. Metode ini menawarkan banyak manfaat, terutama dalam hal memperbaiki tekstur, warna, dan elastisitas kulit. Perawatan laser juga bisa menyamarkan garis-garis halus dan kerutan, sehingga kulit wajah tampak lebih muda.
Namun, di balik keunggulan yang ditawarkan, pemilik kulit gelap perlu berhati-hati. Sebab, menurut ahli estetika berlisensi dan pakar perawatan kulit di Los Angeles, Kerry Benjamin, laser mempunyai risiko efek samping yang lebih tinggi pada kulit yang gelap. Dalam laman Byrdie, Benjamin mengungkapkan bahwa risiko yang ditimbulkan laser pada kulit yang gelap tidak boleh dianggap sepele.
Karena laser bekerja dengan cara menargetkan melanin (pigmen kulit), alhasil kulit gelap yang mempunyai kadar melanin lebih tinggi dapat menyerap energi laser secara berlebihan, sehingga kulit lebih rentan terjadi hiperpigmentasi (kulit gelap) atau hipopigmentasi (kulit lebih terang dari warna asli kulit). Kondisi ini tentu berbahaya karena berpotensi menimbulkan kerusakan permanen pada kulit.
“Memberikan panas pada kulit yang sudah rentan terhadap pigmentasi kemungkinan besar hanya akan memperburuk masalah,” ujar Benjamin.
“Meskipun begitu, ada jenis perawatan laser yang memang dirancang untuk kulit gelap, seperti laser tipe Nd:YAG atau Neo Laser dan laser non-ablatif, yaitu Fraxel 1550,” tambah Dr. Alix J. Charless, dokter kulit bersertifikat di Hinsdale, Illinois, dilansir RealSelf.